Poin-poin Penting Arahan Prabowo di Rapat Perdana Bersama Menteri Kabinet Merah Putih

FORUM KEADILAN – Presiden RI Prabowo Subianto telah menggelar rapat kabinet paripurna pertama kemarin, pada Rabu, 24/10/2024. Rapat Prabowo bersama dengan jajaran Menteri Kabinet Merah Putih berlangsung selama 2,5 jam dan dimulai sekitar pukul 15:00 WIB.
Rapat tersebut diawali dengan arahan terbuka Prabowo kepada jajaran Menterinya. Dirinya menyinggung mengenai pentingnya kekompakan kabinet ke depannya, serta bekerja secara cepat, tepat, dan efisien.
Saat itu Prabowo juga meminta para Menterinya mendukung program prioritasnya, seperti makan bergizi hingga program swasembada pangan dan energi.
Selama rapat, dirinya menyampaikan arahan kepada satu per satu 48 orang Menterinya, serta berbagai kepala lembaga atau badan lainnya. Di samping itu, ia juga meminta kepada para Menterinya keluar dari kabinet bila tidak mau mendukung program-program prioritasnya.
“Saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya makan bergizi untuk anak-anak dan ibu hamil ini adalah strategi. Yang tidak mendukung hal ini silahkan keluar dari pemerintah yang saya pimpin,” kata Prabowo saat rapat kabinet di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu, 23/10/2024.
Setelah rapat, para Menteri yang hadir memilih untuk tutup mulut terkait detail arahan dari Prabowo kepada masing-masing Kementeriannya. Di antaranya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati yang tak lagi berbicara terhadap wartawan. Namun, masih mengunggah kegiatannya di media sosial, termasuk momen rapat pertama dengan Prabowo.
Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sudjatmiko juga menjadi sungkan untuk memberikan komentar setelah rapat kabinet tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa kini pernyataan dan jawaban satu pintu di bawah Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office, Hasan Nasbi.
“Satu pintu Pak Hasan Nasbi penjelasannya tapi intinya adalah Pak Prabowo berbicara supaya menteri-menteri kompak dan jangan korupsi, gitu lah,” ujar Budiman.
Berikut poin-poin penting Prabowo dalam rapat perdana:
1. Ungkap Arti Kabinet Merah Putih
Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa kabinet ‘Merah Putih’ menjadi sebuah simbol kebersatuaan dan kebersamaan bangsa. Kabinet ini adalah cerminan dari upayanya menekankan pentingnya pada persatuan.
Saya terus menerus menekankan pentingnya persatuan, sumber kunci keberhasilan kebangkitan suatu bangsa lalu sejarah manusia berabad-abad kuncinya adalah bila elit bisa kerja sama, bila elit bersatu persatuan. Ini kita bisa sepakati mana kepentingan nasional yang inti, mana kepentingan nasional yang vital bagi keberlangsungan hidup kita,” jelas Prabowo.
Ia juga berpesan untuk menjamin keutuhan dan kelangsungan hidup NKRI, semua pihak harus handal menjaga dan mengelola kekayaan bangsa. Prabowo juga meminta agar masyarakat tidak lupa dengan UUD 1945, terutama pembukaan UUD 1945, yaitu tujuan nasional Indonesia.
“Melindungi segenap bangsa Indonesia dan tumpah darah. Untuk kita survive, karena itu kita perlu memikirkan apakah kita sudah cocok atau tidak investasi kita kepada pertahanan bangsa Indonesia,” lanjutnya.
2. Kabinet Gemuk Disebut Penting buat RI
Prabowo buka suara mengenai jumlah Menterinya yang banyak. Sebagai informasi, jumlah Menteri Prabowo-Gibran di Kabinet Merah Putih mencapai 48 orang. Jumlah ini jauh lebih banyak dari Kabinet Jokowi-Ma’ruf Amin yang hanya memiliki 34 Menteri.
“Jumlah anggota kabinet kita 48 menteri juga ada badan strategis, ini memang lebih banyak dari pemerintah sebelumnya jumlah ini saya sadari memang dianggap tergolong besar tapi karena memang kita bangsa besar jumlah penduduk ke empat terbesar, luas wilayah sama seperti eropa barat terdiri 27 negara Eropa. Mengelola Eropa buruh 27 Menkeu dan Mendagri,” terangnya.
3. Beri Arahan Langsung ke Sri Mulyani
Arahan awal untuk Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati untuk menelusuri alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Saya minta Menkeu, semua Menko dan semua menteri telusuri lagi alokasi APBN, DIPA,” tegas Prabowo.
Ia meminta agar tidak terlalu banyak kegiatan seremonial ataupun perjalanan ke luar negeri yang kurang penting.
“Saya minta detail kegiatan seremonial, seminar terlalu banyak sarasehan, konferensi, perjalanan luar negeri mohon dikurangi,” jelasnya.
Menurutnya, anggaran pemerintah yang terbatas harus diarahkan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kita harus beri contoh fokus kita pembangunan ekonomi, kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-ngada studi banding belajar pramuka ke negara lain,” katanya.
4. Hilirisasi 26 Komoditas
Dalam rapat Kabinet perdananya di Istana Negara, Jakarta, ia kembali menyinggung hilirisasi. Menurutnya, program yang ada sejak era pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) menjadi salah satu kunci kemakmuran.
Prabowo pun meminta kepada para Menteri terkait hal ini Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM Rosan P Roeslani, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia beserta Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto segera menginventarisir proyek penting dalam hilirisasi di Indonesia. Ia juga meminta untuk 26 komoditas harus di hilirisasi.
“26 komoditas proyek vital. Dalam 26 komoditas harus di hilirisasi, segera dirumuskan, bikin daftar dan segera mencari dana sehingga kita bisa mulai hilirisasi dalam waktu singkat,” ungkap Prabowo.
Prabowo juga menegaskan kepada para Menteri untuk mempersiapkan program kerja (proker) untuk dapat segera dikoordinasikan. Sehingga, proker tersebut dapat segera memberikan kontribusi secara terukur dan bersinergi.
Di sisi lain, ia juga mengingatkan kepada Menteri dan Wamen mengenai ancaman besar ke depan. Karena hal ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi perekonomian Indonesia. Ancaman yang dimaksud adalah perang.
“Pelajari semua proyek jangan ada proyek mercusuar. Semua ditujukan pada pidato saya pada hari pelantikan saya. Kita harus swasembada pangan. Perang besar bisa pecah setiap saat, kita harus jamin beri makan sendiri swasembada energi mutlak,” tegas.
5. Minta Menteri Kurangi Seminar dan Keluar Negeri
Kemudian, Prabowo meminta agar menterinya untuk mengurangi kegiatan yang tidak perlu dan menguras anggaran belanja negara. Seperti seminar sampai perjalanan keluar negeri.
“Saya minta Menkeu, semua Menko, semua menteri telusuri lagi alokasi APBN, DIPA, saya minta detail kegiatan seremonial, seminar terlalu banyak sarasehan, konferensi, perjalanan luar negeri mohon dikurangi,” ucapnya.
Prabowo meminta agar anggaran negara dimaksimalkan untuk pembangunan dan kesejahteraan rakyat Indonesia.
“Kita harus beri contoh fokus kita pembangunan ekonomi kesejahteraan rakyat ke dalam. Jangan mengada-ada studi banding belajar pramuka ke negara lain,” tuturnya.
6. Kapolri-BIN Harus Berantas Judol
Pemberantasan judi online, kata Prabowo, adalah salah satu tantangan berat pemerintah Indonesia yang membutuhkan dukungan penuh para penegak hukum.
Setelah sidang Kabinet Merah Putih pertama, ia menjelaskan tantangan RI yang harus disikapi dengan penegakan hukum tanpa ragu-ragu karena judi online, obat terlarang, penyelundupan, penyelewengan, dan korupsi sebagai ancaman paling berat di Indonesia.
“Ini harus ditopang penegakan hukum yang tidak ragu-ragu saya minta Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, Badan Intelijen Negara. Fokus ancaman berat kita judi online, narkoba, penyelundupan, penyelewengan, korupsi,” katanya di Istana Negara, Rabu, 23/10/2024.
7. Minta Menteri Mati-matian untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG)
Prabowo menegaskan bahwa dirinya akan mempertaruhkan kepemimpinannya untuk menyukseskan makan bergizi gratis bagi anak-anak dan ibu hamil.
Hal ini disampaikan Prabowo karena dirinya masih mendengar beberapa tokoh yang meragukan programnya. Ia mengaku bahwa dirinya tidak pernah mengklaim bahwa program ini dapat selesai dalam dua minggu.
“Saya tidak katakan itu bisa selesai 2 minggu, tidak ada dari kita punya tongkat Nabi Sulaiman, tanpa kita bisa kerahkan sumber daya dan kita bisa capai target,” tegasnya.
“Saya pertaruhkan kepemimpinan saya. Bagi saya makan bergizi anak ibu hamil sangat strategis.” ujarnya.
Pada akhirnya, ia menegaskan bahwa jika ada yang tidak setuju di jajarannya, dia mempersilahkan untuk keluar dari timnya.
8. Minta Menteri Malu Jika Ada Rakyat Kelaparan
Orang nomor satu di Indonesia itu kembali mengingatkan kepada Menteri dan Wakil Menteri (Wamen) agar fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Menurutnya, Indonesia tidak perlu lagi gabung dengan G20 jika masih ada rakyat lapar.
“Saya katakan berkali-berkali negara merdeka, rakyatnya harus merasakan kemerdekaan. Jangan kita bangga jadi anggota G20, kalau banyak rakyat masih lapar,” katanya.
9. Menteri Boleh Pecat Pejabat Bikin Ribet Birokrasi
Prabowo meminta kepada jajaran menterinya mengakui kondisi birokrasi di Indonesia yang masih ribet atau menyusahkan masyarakat.
Dia pun memperkuat Kantor Staf Kepresidenan, juga Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigas Khusus yang bertugas untuk memonitor semua program dan proyek yang dilakukan pemerintah.
Prabowo juga membentuk Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Untuk mempelajari dan mengikuti semua program perlindungan sosial, hingga pemberian bantuan ke golongan rakyat miskin.
Ia memberikan pesan kepada Menterinya untuk lebih berani dan tidak ragu untuk melaporkan pejabat yang tidak memberikan pelayanan baik kepada masyarakat.
“Segera laporkan, segera kita ganti. Tidak ada yang kebal, yang tidak patuh tidak bekerja keras buat bangsa dan rakyat saudara-saudara copot segera. Suruh tinggal di rumah saja, daripada kita susah,” imbuhnya.*