PDIP Kecam Insiden Pembubaran Paksa Diskusi di Kemang

Juru bicara tim sukses (timses) pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno Cyril Raoul Hakim (Chiko Hakim), saat ditemui Warung Doel, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 6/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan
Juru bicara tim sukses (timses) pemenangan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Pramono Anung-Rano Karno Cyril Raoul Hakim (Chiko Hakim), saat ditemui Warung Doel, di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat, 6/9/2024 | Ali Mansur/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengecam insiden pembubaran paksa acara diskusi yang diadakan oleh Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 28/9/2024.

PDIP menilai tindakan premanisme tersebut bertentangan dengan konstitusi yang menjamin kebebasan menyampaikan pendapat, berserikat, dan berkumpul.

Bacaan Lainnya

“Kami sangat menyayangkan, mengecam keras terjadinya aksi premanisme brutal dengan mencoba mematikan ide dan gagasan yg akan dibahas dalam diskusi tersebut,” tegas Juru Bicara PDIP Chico Hakim dalam keterangannya, Senin, 30/9

Chico juga menyesalkan bahwa aparat kepolisian terkesan membiarkan sekelompok orang membubarkan acara diskusi tersebut secara paksa. Ia berharap aparat kepolisian dapat melaksanakan tugasnya dengan baik dan memberikan jaminan keamanan kepada semua warga negara.

“Kami juga menyesalkan aparat kepolisian yang diam dan tidak bertindak, bahkan diduga melakukan pembiaran. Kami berharap dan mendorong aparat untuk melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penjamin keamanan,” ujar Chico.

Menurut Chico, PDIP sebagai partai yang mengusung nama demokrasi Indonesia dan berdasarkan konstitusi, menegaskan bahwa negara menjamin kebebasan menyatakan pendapat, berserikat, dan berkumpul.

Dalam falsafah Pancasila 1 Juni 1945, watak demokrasi Indonesia bukan lah demokrasi konsensus, melainkan demokrasi yang melibatkan pertarungan ide dan gagasan untuk menjawab berbagai persoalan rakyat.

“Cara pandang yang dipakai Bung Karno sebagai patron garis perjuangan partai kami dalam menyampaikan ide dan gagasan selalu sebagai saripati dari isu apa yang terjadi dan berkembang di lingkup nasional, maupun global,” kata Chico.*

Laporan Ali Mansur

Pos terkait