FORUM KEADILAN – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi memberikan pandangannya terkait kritikan yang kerap dilontarkan oleh eks Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia (Menko Polhukam), Mahfud MD terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga program-program yang dibuat dan diputuskan oleh pemerintah.
Dalam Podcast Dialektika Madilog Forum Keadilan di Forum Keadilan TV, Hasan mengatakan bahwa semua orang berhak untuk bersikap dan bebas berbicara, karena hal tersebut adalah bagian dari demokrasi namun juga harus dapat dipertanggungjawabkan.
“Tapi harus harus bertanggung jawab, bisa dipertanggung jawabkan, termasuk juga mempertanggungjawabkan diri sendiri di depan publik,” ujar Hasan Nasbi Dalam Podcast Dialektika Madilog Forum Keadilan di Forum Keadilan TV, Rabu, 25/9/2024.
“Kalau dipertanyakan misalnya, selama pak Mahfud menjabat lahir, misalnya yang kontroversi apa di kalangan aktivis civil society, Undang-Undang Cipta Kerja ya, di zaman civil society dianggap pemerintah yakin ini baik nih, tapi civil society menolak itu misalnya, Menko Polhukamnya pak Mahfud kan,revisi Undang-Undang KPK, Menko Polhukamnya pak Mahfud, misalnya gitu, jadi civil society sebenarnya juga kalau mau, melihatnya fair kok,” lanjutnya.
Hasan menilai seharusnya Mahfud bersikap fair di depan publik melihat sebelumnya ketika Mahfud menjabat sebagai Menko Polhukam ada sejumlah keputusan yang dikritik.
“Ada banyak hal yang dikritik juga misalnya, pak Mahfud ada kok walaupun kalau saya sih menganggap semua yang dibikin pemerintah kemarin itu memang buat kebutuhan masyarakat dan itu baik-baik saja, tapi kan ini seolah-olah sekarang ada di barisan civil society nih, salah aja semua yang ada di pemerintah,” jelasnya.
Ia kembali menekankan bahwa sikap fair harus dilakukan karena banyak sosok yang terlibat dalam bagian keputusan-keputusan yang dilakukan oleh Jokowi.
“Banyak hal-hal yang kita juga terlibat, banyak hal-hal yang kita juga menjadi bagian itu di dalamnya, jadi buat saya kalau kita yakin di masa itu, kita menjalankan itu demi kebaikan, harusnya hari ini juga yakin, jangan gara-gara kita berpisah jalan, kemudian kita kalah, kemudian kita marah-marah, seolah-seolah ini salahnya Presiden, seolah 1 tahun terakhir pak Jokowi sudah berubah drastis,” tambahnya.
Jokowi, lanjut Hasan, tidak ada yang berubah dan masih tetap sama selama 10 tahun masa pemerintahan berjalan. Hanya membedakan menurutnya adalah mereka yang memilih beda jalan dengan Jokowi.
“Pak Jokowi mungkin berbeda dengan sebagian teman-temannya yang mungkin 10 tahun, yang mungkin 4 tahun bersama-sama beliau beda jalan, ketika dia beda jalan ada orang yang marah, dan mungkin, mungkin nih, pak Mahfud juga mungkin belum move on, mungkin,” tuturnya.
“Jadi buat saya, saya enggak tahu, belum move on aja kan juga bisa patah hati gitu, entah dari apa itu, jadi Presiden-presiden ini pasti punya kekurangan ya, di seluruh dunia enggak ada kok, pasti ada kelebihan dan kekurangan, tapi saya yakin nih di level pemimpin tertinggi nih kalau ditimbang nih, antara kekurangan dan kelebihan, pasti lebih banyak kelebihan,” imbuhnya.*