Sabtu, 12 Juli 2025
Menu

Respons Menko Polhukam soal Jokowi Minta Panglima TNI Bentuk Angkatan Siber

Redaksi
Menko Polhukam RI Hadi Tjahjanto usai membuka 'Forum Konsultasi Komunikasi dengan Pimpinan Media Massa' di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 4/9/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Menko Polhukam RI Hadi Tjahjanto usai membuka 'Forum Konsultasi Komunikasi dengan Pimpinan Media Massa' di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 4/9/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Menteri Koordinasi Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) RI Hadi Tjahjanto menanggapi soal instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang ingin membentuk Angkatan Siber sebagai matra keempat di institusi TNI.

Menurut Hadi, Angkatan Siber ini sangat penting dan merupakan matra yang keempat.

“Saat ini pertahanan dan keamanan tidak hanya memerlukan kekuatan seperti pesawat tempur, tank perang, dan sebagainya,” katanya kepada wartawan usai membuka ‘Forum Konsultasi Komunikasi dengan Pimpinan Media Massa’ di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 4/9/2024.

Saat ini, kata Hadi, perang sudah masuk kepada ranah perang siber.

“Kita sudah pernah mengalami perang siber di antaranya pada waktu itu adalah Timor Leste, dan kita perang siber dengan negara pendukungnya (Timor leste),” ujarnya.

Namun, pada waktu itu, Indonesia masih memerlukan pengalaman untuk bisa memenangkan perang siber tersebut.

“Karena perang siber itu diperlukan media, media informasi untuk membangun opini masyarakat. Jadi perang siber itu perang pikiran, memengaruhi pikiran masyarakat untuk melakukan kehendak, sehingga saat ini Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI sedang membangun kemampuan perang siber, sehingga bisa mampu untuk menangkal apabila ada serangan balik,” jelas Hadi.

Oleh karenanya, menurut Hadi, saat ini TNI bersama Kemhan masih terus membangun satu organisasi Angkatan Siber dalam rangka menghadapi perang siber.

“Saat ini ya Mabes TNI sudah punya satuan siber yang digunakan untuk menjaga keamanan administrasi, menjaga portal, tapi TNI dan Kemhan sedang membangun kekuatan yang bisa untuk menghadapi perang siber,” tegasnya.

“Karena perang saat ini adalah perang yang diperlukan bagaimana kita bisa memengaruhi pikiran otak manusia,”pungkasnya.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto mengungkapkan bahwa ia menerima instruksi dari Presiden Jokowi untuk membentuk Angkatan Siber sebagai matra keempat.

Bahkan, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) juga telah meminta pembentukan Angkatan Siber.

“Saya sudah diperintahkan oleh Pak Presiden, kemarin juga dari MPR waktu pidato (Sidang Tahunan), untuk membuat Angkatan Siber,” kata Agus usai Raker bersama DPR RI, Selasa, 3/9.

Agus mengatakan, saat ini, TNI memprioritaskan warga sipil yang memiliki latar belakang IT untuk bergabung ke satuan siber TNI tersebut. Mengingat TNI telah memiliki satuan siber di sejumlah matra.*

Laporan Novia Suhari