Selasa, 15 Juli 2025
Menu

Jadi Ketum Golkar Secara Aklamasi, Bahlil Bantah Ada Intervensi Pemerintah

Redaksi
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar periode 2024-2029 | Ali MansurForum Keadilan
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI Bahlil Lahadalia resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum (Ketum) DPP Partai Golkar periode 2024-2029 | Ali MansurForum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILANBahlil Lahadalia membantah adanya intervensi dari pemerintah yang memuluskannya menjadi Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar periode 2024-2029.

Diketahui, Bahlil terpilih sebagai ketum partai secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Partai Golkar di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 21/8/2024.

“Intervensi pemerintah, intervensi yang mana? Masa dulu calon-calon Ketua Umum Golkar yang sudah jadi dari Pak JK (Jusuf Kalla) sampai Pak Airlangga (Hartarto) enggak ada istilah itu. Apakah kebetulan saya jadi menteri kemudian itu intervensi? Saya tegaskan enggak ada,” kata Bahlil saat konferensi pers di JCC Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 21/8.

Bahlil juga menegaskan bahwa dirinya ikut dalam pemilihan Ketum Partai Golkar secara adil.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI itu menyebut dirinya memiliki jiwa kompetisi. Namun, karena pesaingnya dalam memperebutkan pucuk pimpinan partai tidak lolos, maka ia terpilih secara aklamasi.

“Ini juga bagian dari demokrasi. Bukan berarti saya dipilih secara aklamasi itu kemudian tidak demokrasi,” kata Bahlil.

Namun, Bahlil tidak menampik kedekatannya dengan pemerintah. Dia menolak anggapan bahwa kedekatannya tersebut membuatnya bisa menjadi Ketum Golkar.

Menurut Bahlil, calon ketum terdahulu juga bisa menduduki kursi tertinggi di Partai Golkar karena kedekatan dengan penguasa.

“Kenapa calon-calon terdahulu dinyatakan tidak salah, kok saya dinyatakan salah?” keluh Bahlil.

Sebelumnya, Airlangga Hartarto memutuskan mundur dari pucuk tertinggi Partai Golkar pada Sabtu, 10/8. Airlangga, yang juga Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, beralasan pengunduran dirinya tersebut karena alasan pribadi.

Hanya beberapa hari setelah Airlangga mundur, Partai Golkar langsung menggelar rapat pleno dan memilih Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Plt Ketum hingga Munas 2024. Agus Gumiwang kemudian menetapkan Munas XI Partai Golkar digelar pada 20-21 Agustus 2024.

Meskipun ada bakal calon lain, hanya Bahlil Lahadalia yang lolos sebagai calon tunggal Ketum Partai Golkar, sehingga ia terpilih tanpa perlawanan untuk menggantikan Airlangga.*

Laporan Ali Mansur