Ganjar Lebih Dukung Ahok Dibanding Anies Usai Putusan MK

Ganjar Pranowo, saat memberikan keterangan kepada media,di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 25/5/2024. | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Ganjar Pranowo, saat memberikan keterangan kepada media,di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol, Jakarta Utara, Sabtu 25/5/2024. | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Ganjar Pranowo buka usai Mahkamah Konstitusi (MK) mengubah syarat pencalonan untuk pilkada yang kini dapat dilakukan partai politik yang tidak memiliki kursi di DPRD.

Ganjar mengaku bahwa dirinya lebih mendukung PDI Perjuangan mengusung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) daripada Anies Baswedan di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jakarta 2024.

Bacaan Lainnya

Katanya, PDI Perjuangan punya cukup banyak kader yang berpotensi untuk diusung di Pilkada Jakarta. Ia pun mengatakan bahwa partainya tentu saja akan memprioritaskan mereka.

“Kita akan menyiapkan kader sendiri dan kader kita cukup banyak, ya Pak Ahok salah satunya,” ungkap Ganjar di Ngemplak, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa, 20/8/2024.

Bagi Ganjar, suatu bentuk penghormatan dan kepercayaan diri, sekaligus menunjukkan kepada masyarakat soal keberhasilan kaderisasi oleh partai politik.

“Kalau saya kader PDI Perjuangan, saya akan (pilih) kader sendiri. Kalau yang di luar kader kita, kita tidak perbincangkan sekarang” ujar Ganjar.

Ia pun yakin, usai putusan ini diketok, akan muncul nama-nama calon peserta Pilkada lain di luar pasangan calon yang sudah diumumkan. Ganjar memprediksi, Pilkada serentak ini akan sangat meriah karena banyak nama yang muncul nanti.

Sebelumnya, Putusan MK nomor 60/PUU-XXII/2024, yang dimohonkan oleh Partai Buruh dan Partai Gelora, memungkinkan peluang PDI Perjuangan mengusung Anies Baswedan maju di Pilkada Jakarta 2024.

Meski begitu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto tidak mengungkap secara gamblang peluang tersebut kepada awak media saat menyambangi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Tunggu tanggal mainnya. Nanti kita lihat aspirasi rakyat, ini kan suatu keputusan yang memberikan angin segar, sehingga kami langsung berdialog untuk melihat bagaimana harapan-harapan rakyat tersebut,” katanya, Selasa, 20/8.

Hasto mengungkap rasa terima kasih nya kepada Partai Gelora dan Buruh yang telah mengajukan gugatan partai non seat alias tidak memiliki kursi di DPRD dapat mengusung pasangan calon gubernur dan wakil gubernur.

“Justru kami tersenyum karena keputusan MK tersebut. Ini mencerminkan bahwa ada berbagai upaya-upaya untuk di daerah khusus Ibu Kota membuat calon tunggal, tidak dimungkinkan lagi. Kami mengucapkan terima kasih, suara rakyat didengarkan dan PDIP akan menyatu, semakin menyatu dengan rakyat dan akan bisa mengajukan calon sendiri di Jakarta,” lanjutnya.

Hasto tak menyangkal, PDI Perjuangan mempertimbangkan peluang mengusung Anies Baswedan dengan melihat serta mencermati apresiasi rakyat.

Setelah putusan MK tersebut, PDI Perjuangan, kata Hasto, akan melakukan komunikasi lebih lanjut dengan Anies.

“Akan lebih lanjut dilakukan komunikasi. Bahkan kemarin Pak Baskara juga sudah melakukan komunikasi. (Mengumumkan calon) Ya, nanti kita umumkan ya,” pungkasnya.*

Pos terkait