Ada Indikasi Kecurangan di Pilkada 2024, Hasto Sebut Megawati akan Temui Polri

Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 8/8/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto saat ditemui di Galeri Nasional, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis, 8/8/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanyo menyatakan ada indikasi kecurangan yang dilakukan oleh pihak tertentu di dalam kontestasi Pilkada 2024. Ia mengaku mendapat beberapa aduan terkait hal tersebut dari kader PDIP.

“Partai terus menyerap aspirasi rakyat. Hari ini ada 305 pasangan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang telah diumumkan. Sebagian besar itu berasal dari kader PDIP. Kami juga banyak mendengar ada beberapa upaya untuk mengganjal,” ucap Hasto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 14/8/2024.

Bacaan Lainnya

Kata Hasto, ada upaya penjegalan kepada calon-calon PDIP yang diduga bersumber dari pihak penguasa.

“Ada satu wilayah yang karena ada tambang emas, lalu mencoba dibuat calon tunggal, dan partai-partai lain mencoba ditutup aksesnya untuk dapat secara bebas mencalonkan itu, sehingga kepentingan pilkada sering kali bergeser, sama dengan kepentingan pilpres, ditumpangi dengan berbagai kepentingan untuk memperebutkan sumber daya negara yang seharusnya, bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan rakyat,” cetusnya.

Menurut Hasto, hal itu lah yang mendasari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri ingin bertemu dengan pimpinan guna mengadukan berbagai kejanggalan tersebut.

“Begitu banyak laporan yang masuk ke Ibu Ketum tentang penyalahgunaan fungsi penegakan hukum dan itu dipakai secara masif di dalam pemilu yang lalu, sehingga itu yang kemudian Ibu mengingatkan bahwa pemimpin tertinggi Polri harus bertanggung jawab terhadap kepentingan bangsa dan negara, bagi kepentingan merah putih, jangan dipersempit pada kepentingan-kepentingan sepihak hanya karena ambisi kekuasan itu,” pungkasnya.*

Laporan Muhammad Reza

Pos terkait