Makin Banyak Sarjana, Makin Hancur Pertanian Indonesia

FORUM KEADILAN – Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Moh Jumhur Hidayat mengatakan bahwa semakin banyaknya sarjana pertanian maka semakin hancur pertanian Indonesia.
Sebab kata dia, tidak ada peta jalan atau road map yang sediakan pemerintah.
“Semakin banyak sarjana pertanian, semakin banyak doktor pertanian, semakin hancur pertanian kita,” ujarnya dalam Podcast Hanya di Sini (PHD) 4K Forum Keadilan, Kamis, 1/8/2024.
Melihat hal itu, menurut Jumhur yang salah bukanlah soal kekurangan orang-orang kompeten melainkan tidak adanya panduan dari pemerintah.
“Yang salah adalah tidak adanya guidance dari pemerintah. Kasian insinyur-insinyur itu,” ungkapnya.
Ia menjelaskan, di zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tahun 2009-2014 masih ada penyerapan tenaga formal sekitar 15 juta orang.
“Di mulai zaman Joko Widodo (Jokowi) penyerapannya cuma 8,5 juta orang. Ini sumber dari Kompas dan Badan Pusat Statistik (BPS),” imbuhnya.
Selanjutnya pada tahun 2019-2024 hanya bisa menyerap sekitar 2 juta orang pekerja formal.
“Buat saya, pemerintah bukan hanya tidak bekerja, tetapi mencelakakan. Kalau cuma enggak bekerja, tidak akan begini,” tegasnya.*