Kamis, 03 Juli 2025
Menu

PDIP Sebut Pilkada Jakarta dan Jateng Jadi Target Cawe-cawe, Singgung Jokowi?

Redaksi
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus | dok. DPR RI
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus | dok. DPR RI
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP Deddy Yevri Hanteru Sitorus menilai bahwa Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di wilayah Jakarta dan Jawa Tengah (Jateng) dipenuhi cawe-cawe oleh pihak yang bukan kontestan pilkada.

Deddy tidak menyebut siapa yang sudah cawe-cawe di kedua wilayah tersebut. Namun, seperti diketahui bahwa putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sekaligus Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep digadang-gadang akan maju di salah satu dari kedua wilayah tersebut.

“Khusus DKI, misalnya DKI, Jawa Tengah ini kan daerah-daerah di mana ada komplikasi. Komplikasi karena ada yang mau cawe-cawe,” kata Deddy kepada wartawan di kawasan Jakarta Selatan, Rabu, 31/7/2024.

Deddy justru menyarankan kepada awak media untuk mencari tahu sendiri soal siapa sosok yang ikut cawe-cawe di kedua wilayah itu.

Menurut Deddy, situasi itu lah yang membuat PDIP belum memutuskan sosok yang akan diusung sebagai calon gubernur di Jakarta dan Jateng. Dia menyebut partainya akan melihat situasi terlebih dahulu untuk kemudian mengusung sosok tertentu.

“Jadi konfigurasinya agak sulit. Pilihan-pilihannya terbatas, sehingga kita masih menunggu situasi dulu, melihat situasi,” ujarnya.

Saat disinggung soal nama Anies Baswedan turut dipertimbangkan untuk diusung di Pilgub Jakarta, Deddy menjawab partainya sampai saat ini belum membicarakan secara formal di tingkat internal partai.

Kendati begitu, Deddy tidak memungkiri bahwa pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Anies, terlebih di tingkat Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP DKI Jakarta.

“Tapi kan DKI belum masuk dalam agenda pembahasan kita saat ini. Ini kan ada 454 atau 451 daerah, dan masih ngejar banyak sekali daerah. Jadi kalau soal DKI, kita belum pernah bicarakan secara resmi dalam forum rapat,” bebernya.

Legislator DPR RI itu mengatakan partainya bisa saja mengumumkan sosok yang akan diusung di Pilgub Jakarta dan Jateng di akhir-akhir batas pendaftaran.

“Ya bisa jadi 1 menit sebelum tanggal 27 Agustus, jadi harus bersabar. Saya bilang kompleksitasnya tinggi,” ucapnya.

Lebih lanjut, Deddy meminta awak media untuk mengutip pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani saat ditanya mengenai seberapa persen PDIP akan mendukung Anies di Pilgub Jakarta.

“Karena belum pernah dibahas di rapat, ya saya nggak bisa bilang seberapa besar peluangnya. Tapi kalau Anda mau mengutip, silakan kutip apa yang disampaikan Mbak Puan kemarin. Beliau sudah menyampaikan persentase,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkap sudah menjalin komunikasi secara informal dengan Anies Baswedan terkait Pilkada Jakarta 2024.

“Lagi menimbang-nimbang, mungkin saja (terkait pengusungan Anies),” kata Puan di Hotel Fairmont Jakarta, Jalan Asia Afrika No.8, Gelora, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis, 25/7.

Kendati begitu, Puan mengungkapkan bahwa partainya belum mengumumkan dukungan kepada sosok yang akan diusung dalam Pilgub Jakarta.

“Kan waktunya masih panjang, sampai bulan akhir bulan Agustus nanti. Jadi, masih banyak waktu kita untuk melihat perkembangan yang ada dan dinamika politik yang masih berkembang,” ujarnya.

Saat ditanya soal kans PDIP dukung Anies mencapai 50 persen, Puan menjawab partainya lebih 50 persen akan mendukung Anies.

“Bisa di atas (50 persen), bisa di atas banget,” tandasnya.*

Laporan M. Hafid