Minggu, 06 Juli 2025
Menu

Bantah Minta Izin Tambang, Muhammadiyah: Enggak Dikasih Kursi Menteri Juga Tidak Ribut

Redaksi
Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung saat ditemui usai mengisi acara 'Menimbang Posisi Muhammadiyah dalam Wacana Izin Tambang Ormas' di Jakarta, Jumat, 26/7/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung saat ditemui usai mengisi acara 'Menimbang Posisi Muhammadiyah dalam Wacana Izin Tambang Ormas' di Jakarta, Jumat, 26/7/2024 | Novia Suhari/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Ketua Majelis Lingkungan Hidup PP Muhammadiyah Azrul Tanjung menegaskan, Muhammadiyah tidak pernah meminta izin tambang kepada pemerintah.

Muhammadiyah tidak dalam posisi meminta, itu yang harus dicatat ya. Ini kan kesannya Muhammadiyah minta, enggak,” katanya dalam acara ‘Menimbang Posisi Muhammadiyah dalam Wacana Izin Tambang Ormas’ di Jakarta, Jumat, 26/7/2024.

Bahkan, Azrul mengungkapkan Muhammadiyah tidak pernah ribut saat tidak diberikan jatah kursi menteri.

“Pernah enggak Muhammadiyah ribut, kalau enggak dikasih (kursi) menteri, enggak pernah, apalagi soal tambang,” ujarnya.

Azrul mengklaim, Muhammadiyah memerlukan waktu dua sampai tiga bulan untuk akhirnya menerima tawaran izin tambang tersebut.

“Tiga bulan itu kita diskusi, seminar, mengundang pakar lingkungan hidup, pakar sosial, pakar hukum, pakar pertambangan, bahkan juga praktisi,” ucapnya.

Sementara itu, Azrul mengungkapkan Muhammadiyah sudah merancang hasil materi dari pengelolaan izin tambang.

“Buat sekolah, rumah sakit, tidak kurang dari 10.000 sekolah Muhammadiyah. Nah, itu akan kita support, karena sekolah-sekolah itu tidak mendapatkan bantuan,” pungkasnya.*

Laporan Novia Suhari