Pendaftaran Capim Ditutup, Yudi Purnomo: Saatnya Lihat Indepedensi Pansel KPK

FORUM KEADILAN – Pendaftaran calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (capim KPK) resmi ditutup hari ini. Ketua Panitia seleksi (Pansel) Muhammad Yusuf Ateh menyebut, pihaknya tidak akan memperpanjang proses pendaftaran seleksi capim KPK tersebut.
Menanggapi hal tersebut, mantan penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap mengatakan, dengan ditutupnya pendaftaran capim dan calon Dewan Pengawas (Dewas) KPK, maka kini bola ada di tangan pansel KPK.
“Karena sudah ada lebih dari 100 orang yang mendaftar, itu sudah cukup melakukan seleksi. Sehingga tidak perlu ada perpanjangan pendaftaran. Namun, pansel fokus saja dengan jadwal seleksi yang telah dibuat agar memilih 10 orang capim yang berintegritas dan rekam jejak baik,” katanya dalam keterangan tertulis, Senin, 15/7/2024.
Menurut Yudi, seleksi administrasi terhadap capim KPK justru penting dilakukan untuk melihat sejauh mana indepedensi dan kinerja pansel dalam menyaring calon-calon yang berintegritas. Yudi menyebut, sudah seharusnya pansel KPK tidak meloloskan mereka yang diketahui dari sumber-sumber bermasalah.
“Sehingga, ketika nanti pengumuman siapa saja capim dan Dewas KPK yang lolos seleksi administrasi maka diharapkan tidak ada nama orang-orang yang bermasalah dan ditolak publik,” lanjutnya.
Yudi mewanti-wanti, pansel KPK saat ini jangan meniru kesalahan pansel sebelumnya. Karena, sebagai panitia tentu mempunyai akses informasi rekam jejak terkait nama-nama orang yang mendaftar.
“Jangan bertaruh dengan tetap meloloskan orang bermasalah dalam seleksi administrasi. Karena ini merupakan pijakan untuk tahapan selanjutnya. Alasan apapun meloloskan capim bermasalah tidak akan diterima oleh logika publik,” tegasnya.
Yudi menambahkan, Pimpinan KPK 2024-2029 merupakan harapan masyarakat untuk memperbaiki KPK dari sisi internal, kinerja dan juga memulihkan kepercayaan masyarakat. Sehingga, tidak mungkin bisa dilakukan oleh orang-orang yang bermasalah.*
Laporan Merinda Faradianti