FORUM KEADILAN – Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana mengatakan, proses seleksi calon pimpinan (capim) dan dewan pengawas (dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kali ini menghadapi fenomena yang mengkhawatirkan, yakni rendahnya minat dari calon potensial untuk mendaftar.
Menurut Kurnia, kondisi tersebut menjadi perhatian serius, mengingat pentingnya peran KPK dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Pembentukan panitia seleksi (pansel) KPK yang bertugas memilih calon potensial juga dinilai bermasalah.
“Presiden mengeluarkan Perpres dengan menunjuk 9 orang pansel. Ada 2 masalah, dalam konteks waktu terbilang sangat lambat. Kalau tahun 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah mengeluarkan Perpres dari lama. Tapi, sekarang terbilang molor,” kata Kurnia dalam diskusi ‘Kupas Tuntas Seleksi Capim dan Dewas KPK‘, Senin, 15/7/2024.
Sedangkan, masalah lainnya pansel sekarang ini turut dibebankan tugas yang berbeda dari tahun 2019. Jika tahun sebelumnya, pansel hanya ditugasi mencari lima komisioner KPK, namun saat ini pansel juga mencari kandidat potensial untuk Dewas KPK.
“Butuh waktu untuk proses seleksi, jadi kami khawatir akan lambat pada proses selanjutnya,” sambung Kurnia.
Masalah lain yang membuat rendahnya minat pendaftar, kata Kurnia, adalah masyarakat sudah menaruh curiga dengan lembaga antirasuah itu.
Ditambah dengan komposisi pansel yang didominasi dari orang pemerintahan, sehingga hal itu dicurigai sarat akan kepentingan tertentu.
“Jadi mereka sudah menaruh curiga di atas 50 persen, sehingga mereka menolak untuk masuk mendaftar,” bebernya.
Kurnia mengungkapkan, tidak ada peraturan yang mengatur secara rinci pansel harus didominasi pihak mana. Meski pemerintah berdalih, pansel harus didominasi oleh pemerintah.
“Padahal setelah kita cek PP yang dipakai itu tentang pansel Dewas KPK. Sedangkan pimpinan KPK yang dalam Undang-Undang 30 Tahun 2002 tidak mengatur secara rinci komposisinya. Melihat kondisi KPK saat ini, harus didominasi kaum independen,” pungkasnya.*
Laporan Merinda Faradianti