FORUM KEADILAN – Idul Adha atau dikenal juga dengan ‘Hari Raya Kurban‘ merupakan tanda dari kesediaan Nabi Ibrahim AS untuk mengorbankan putranya, Nabi Ismail AS, sesuai perintah Allah SWT. Hal itu menjadikan salah satu hari raya Islam yang paling penting.
Umumnya berlangsung selama tiga sampai empat hari dan dirayakan oleh jutaan umat Islam di seluruh dunia. Hari raya ini dimulai pada hari ke 10 bulan Dzulhijjah dalam penanggalan Islam, pada saat haji, ziarah tahunan ke Mekkah.
Di Indonesia Hari Raya Idul Adha berlangsung pada 16-17 Juni 2024.
Sejarah Idul Adha
Dalam Alquran, Nabi Ibrahim bermimpi bahwa Allah memerintahkan dirinya untuk mengorbankan putranya, Ismail, sebagai tanda ketaatan kepada Tuhan.
Setelah sekian lama penantian untuk mendapatkan seorang anak, seketika membuat Nabi Ibrahim termenung dengan perintah Allah.
Seorang anak yang diharapkan menjadi pewaris dan penyambung keturunan, secara tiba-tiba dijadikan kurban dan yang harus melakukannya adalah ayahnya sendiri.
Nabi Ibrahim harus melakukan perintah tersebut, sebab seorang Nabi merupakan utusan Allah dan pembawa agama yang semestinya menjadi contoh untuk umatnya, serta taat kepada Allah dengan cara menjalani perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
Nabi Ibrahim berdoa kepada Allah untuk meminta keturunan, tercantum dalam Al-Qur’an surah As-Saffat (37) ayat 100 yang berbunyi, “Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang-orang yang saleh.”
Ujian yang dialami oleh Nabi Ibrahim sungguh berat, namun semua itu telah tertuang sesuai dengan firman Allah, “Allah lebih mengetahui di mana dan kepada siapa Dia mengamanatkan risalahnya.”
Kemudian, Nabi Ibrahim berniat untuk menyembelih putranya, Ismail. Nabi Ibrahim pergi menuju ke Mekkah untuk menyampaikan perintah Allah kepadanya putranya.
Ismail merupakan seorang anak yang sangat taat kepada Allah, dan berbakti kepada orang tuanya. Ketika mendengar ucapan ayahnya, tanpa ragu nabi Ismail berkata, “Wahai ayahku! Laksanakan lah apa yang telah diperintahkan oleh Allah kepadamu. Engkau akan menemuiku Insyaallah sebagai seorang yang sabar dan patuh kepada perintah-Nya.
Aku hanya meminta pertama, dalam melaksanakan perintah Allah itu, agar ayah mengikatku kuat-kuat agar aku tidak banyak bergerak, sehingga menyusahkan ayah. Kedua, menanggalkan pakaianku supaya tidak terkena darah yang akan menyebabkan berkurangnya pahalaku dan terharunya ibuku bila melihatnya.
Ketiga, tajamkan lah parangmu dan percepatkan lah pelaksanaan penyembelihan agar meringankan penderitaan dan rasa pedihku. Terakhir, sampaikan lah salamku kepada ibuku. Berikan lah kepadanya pakaianku ini untuk menjadi penghiburnya dalam kesedihan dan tanda mata, serta kenang-kenangan baginya dari putra tunggalnya,” pesan Ismail kepada ayahnya.
Nabi Ibrahim memeluk dan mencium pipi Ismail, kemudian berkata, “Bahagialah aku mempunyai seorang putra yang taat kepada Allah, bakti kepada orang tua yang dengan ikhlas hati menyerahkan dirinya untuk melaksanakan perintah Allah.”
Kemudian Ismail dibaringkan di atas lantai dengan keadaan sudah diikat tangan dan kakinya. Parang yang sudah dipegang Nabi Ibrahim sudah tajam, dan siap untuk menyembelih Ismail.
Ketika Nabi Ibrahim tengah menyembelih, nyatanya parau tersebut menjadi tidak tajam. Ismail berkata, “Wahai ayahku! Rupanya engkau tidak sampai hati memotong leherku karena melihat wajahku, coba lah telangkupkan aku, dan laksanakan tugasmu tanpa melihat wajahku.”
Setelah dilakukan hal itu, tetap saja, parau tersebut tidak dapat menyembelih Ismail. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya, “Wahai Ibrahim! Engkau telah berhasil melaksanakan mimpimu, demikian lah Kami akan membalas orang-orang yang berbuat kebajikan.”
Allah mengganti seekor domba jantan untuk dikorbankan. Peringatan Adha, yang dalam bahasa Arab berarti kurban, berlangsung pada hari terakhir ibadah haji, rukun Islam yang kelima.
Kejadian tersebut merupakan ujian yang Allah berikan kepada keduanya untuk menguji seberapa setia, cinta, dan taat kepada Allah.
Itu lah asal mula sunnah berkurban yang dilakukan oleh umat Islam pada setiap Hari Raya Idul Adha di seluruh dunia. Wallahu a’lam (والله أعلمُ). Semoga Anda yang belum pernah berkurban kambing, domba, ataupun sapi dapat berkurban di tahun ini maupun di tahun-tahun mendatang, ya, Aamiin.
Semoga bermanfaat!*
Laporan Amanah Suci