FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman mengatakan, Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka tengah berputar-putar menyerap aspirasi berbagai elemen masyarakat terkait pembentukan kabinet.
Hal itu disampaikan Habiburokhman ketika menjawab apakah pertemuan empat mata antara Prabowo dengan Gibran turut membahas terkait nama-nama yang akan diangkat sebagai menteri.
“Iya pastinya ya, sangat-sangat mungkin kalau Pak Prabowo Pak Gibran bertemu apalagi dalam suasana yang khusus, diagendakan khusus lalu bicara empat mata, iya pastikan ada juga menurut saya ya, ini bahas soal jelang pelantikan, sangat mungkin dibahas soal formasi kabinet juga,” kata Habib kepada wartawan di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 12/6/2024.
Terlebih, kata Habib, Undang-Undang tentang Kementerian Negara sudah diperbaharui, sehingga lanjut dia, pertemuan keduanya membahas soal format kabinet yang akan dilaksanakan setelah keduanya dilantik pada Oktober mendatang.
Habib mengungkapkan bahwa Prabowo dan Gibran tengah berputar-putar meminta pendapat dan masukan kepada berbagai elemen bangsa terkait penyusunan kabinet.
“Juga sangat mungkin beliau saling update perkembangan terkini tapi kan sama-sama muter itu ke berbagai elemen masyarakat pastinya banyak masukan, aspirasi dari masyarakat dan tokoh-tokoh masyarakat, tokoh-tokoh agama dan lain sebagainya soal kabinet ini, mungkin beliau berdua saling update, sangat mungkin,” ujarnya.
Sekalipun Prabowo sebagai Presiden terpilih punya hak prerogatif untuk menentukan siapa sosok yang akan dijadikan menteri, namun kata Habib, Prabowo tidak mengambil keputusan sepihak tanpa melibatkan Gibran. Sebab, menurut dia, Prabowo merupakan sosok yang mendengarkan dan akomodatif atas masukan dari Gibran.
“Jadi memang kewenangannya kalau di Undang-Undang kan Presiden tapi pasti Pak Prabowo kan menyerap masukan-masukan masyarakat melalui Mas Gibran,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu juga tidak ingin mengungkapkan siapa nama-nama yang akan dijadikan menteri. Sebab waktu pelantikan masih tiga bulan lagi.
“Iya belum lah ya, itu kan masih tiga bulanan lagi, tiga bulanan lagi kalau nama-namanya ya tapi model format-format kementeriannya kami juga sudah mendapatkan banyak masukan dari masyarakat dan saya sampaikan ke Pak Prabowo, apalagi yang bidang hukum, apa masukan-masukan masyarakat saya sampaikan ke Pak Prabowo,” pungkasnya.*
Laporan M. Hafid