Slonong Boy Pasang Baliho Kampanye Pilkada Sudah Biasa

FORUM KEADILAN – Beberapa daerah di Indonesia sudah mulai dijamuri oleh baliho kampanye menjelang Pilkada yang akan digelar pada November 2024 mendatang.
Baliho kampanye dipasang sebelum pembukaan pendaftaran pasangan calon baik untuk gubernur, bupati, maupun walikota.
Pengamat Politik dari Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin mengatakan, ‘slonong boy’ atau tindakan suka-suka tersebut merupakan hal yang biasa di kampanye.
Para calon takut tidak dikenal masyarakat, karena itu mereka segera memulai memasang baliho.
“Jadi harus cepat-cepat sosialisasi, kalau pun belum masa kampanye, ya memang itu lah yang selalu terjadi di Indonesia. Kalau tidak cepat sosialisasi akan sulit dikenal. Sedangkan pilkada waktunya cepat, pendaftaran di bulan Agustus akhir,” ujarnya.
Ujang menyebut, hal seperti itu merupakan hal yang umum dan memang polanya seperti itu.
Kata dia, meskipun mencuri start, tetapi ada hal positif dari menjamurnya baliho tersebut.
“Karena bagaimana pun kan masyarakat daerah itu perlu mengenal calon kepala daerahnya, agar mereka bisa mencari tahu sosok tersebut. Mengenai prestasi, karir politiknya, masyarakat bisa men-tracking sosok tersebut. Jadi, itulah hal positifnya,” terangnya.
Ujang menambahkan, sejak dulu memang pemasangan baliho pilkada yang ‘slonong boy’ saat pilkada tidak terlalu dipermasalahkan seperti di pemilu.
Sebab, tidak ada tindakan menegur, ataupun pencabutan baliho-baliho tersebut dari pihak penyelenggara pemilu.
Diketahui, beberapa baliho kampanye Pilkada sudah menjamur dibeberapa daerah salah satunya, Kota Bekasi, Garut, Kudus, hingga Cirebon. *
Laporan Novia Suhari