Ketua KPK Nawawi Sedih Wakilnya Tersandung Kasus Etik: Saya Nggak Nyaman Selaku Pimpinan di Lembaga Ini

Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di Auditorium Harun Nasution, UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, 14/5/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan
Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango di Auditorium Harun Nasution, UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa, 14/5/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Ketua sementara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pomolango mengungkapkan merasa sedih dan tak merasa nyaman dengan kasus etik yang menjerat wakilnya, Nurul Ghufron.

“Saya rasa nggak nyaman banget selaku pimpinan di lembaga ini,” ujar Nawawi saat ditemui awak media di Gedung KPK lama, Jakarta Selatan, Kamis, 16/5/2024.

Bacaan Lainnya

“Sedih saja gitu,” lanjutnya.

Ia juga mengaku merasa prihatin dengan KPK yang diramaikan dengan kasus dugaan pelanggaran etik. Sedangkan, kondisi KPK pada saat ini terpuruk setelah Ketua KPK sebelumnya, yakni Firli Bahuri menjadi tersangka kasus korupsi.

Menurutnya, seharusnya KPK tidak menyodorkan masalah seperti pelanggaran etik.

“Bukannya menunjukkan kerja-kerja pemberantasan korupsi malah menyajikan seperti ini kepada masyarakat,” ucapnya.

Diketahui, Wakil Ketua KPK tersebut disangka melanggar kode etik terkait dengan penyalahgunaan pengaruh di balik mutasi pegawai Kementerian Pertanian (Kementan) RI berinisial ADM.

“Sidangnya mulai tanggal 2 Mei,” ujar Anggota Dewas KPK Albertina Ho saat dikonfirmasi oleh wartawan, Kamis, 25/4/2024.

Dewas KPK juga menerima laporan masyarakat mengenai dugaan pelanggaran kode etik kolega Ghufron yakni Alexander Marwata. Tetapi, hanya perkara Ghufron saja yang diputuskan naik ke tahap sidang etik.

“Yang disidangkan pak NG (Nurul Ghufron),” ujar Albertina.*

Pos terkait