FORUM KEADILAN – Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan menjadi penasihat khusus untuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Jokowi merespons.
Jokowi menegaskan bahwa ia masih menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia (RI) sampai enam bulan ke depan, yaitu hingga Oktober 2024.
“Ini saya masih jadi Presiden sampai empat bulan lagi, loh, masih Presiden sekarang ini,” ujar Jokowi dalam keterangan pers di Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa, 14/5/2024.
“Sekarang masih bekerja kayak gini, ditanyakan begitu,” pungkasnya.
Sebelumnya, politisi Maruarar Sirait mengusulkan agar Presiden Jokowi menjadi penasihat khusus untuk Prabowo-Gibran.
Menurut Maruarar, usulan tersebut muncul karena Jokowi memiliki segudang pengalaman, seperti pernah menjadi Wali Kota Surakarta/Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI ke-7.
Sebagai orang yang memiliki segudang pengalaman, kata Maruarar, Jokowi akan memberi masukan dan menjadi penasihat.
“Pak Jokowi tentu akan memberi masukan dan menjadi penasihat sebagai orang yang berpengalaman,” kata mantan politisi PDIP itu kepada wartawan, Selasa, 9/4.
Maruarar juga meyakini, Prabowo-Gibran akan melanjutkan program-program Jokowi.
Soal kemungkinan Jokowi menjadi penasihat khusus Prabowo-Gibran juga sempat disinggung Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
“Ya semua kemungkinan itu kan bisa terjadi (Jokowi jadi penasihat Prabowo-Gibran). Ya namanya kemungkinan semua terjadi selama dalam rangka konstitusional,” kata Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin, 8/4.*