FORUM KEADILAN – Presiden terpilih Prabowo Subianto berencana membentuk ‘Presidential Club‘, di mana klub tersebut beranggotakan para Presiden Republik Indonesia (RI).
Juru Bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak menjelaskan, ‘Presidential Club’ tersebut nantinya akan membicarakan masalah-masalah strategis kebangsaan. Selain akan berdiskusi soal masalah strategis kebangsaan, klub tersebut juga ditujukan untuk mantan presiden tetap menjaga tali silaturahmi.
Peneliti Senior Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Prof Lili Romli mengatakan, rencana ‘Presidential Club’ akan memberikan dampak yang positif. Terlebih, klub itu akan menjadi wadah diskusi tentang masalah kenegaraan.
Menurut Lili, ‘Presidential Club’ nantinya juga akan diisi oleh para Wakil Presiden RI, sehingga perkumpulan itu bisa menjadi tempat untuk mencairkan hubungan antara para Presiden dan Wakil Presiden.
Lili melanjutkan, Prabowo sebagai Presiden yang menjabat pada periode itu agar tidak menjadikan klub tersebut sebagai lembaga formal atau badan resmi dari pemerintahan.
“Saya kira boleh saja membentuk Presidential Club sebagai wadah diskusi tentang masalah kenegaraan. Tapi, forum tersebut jangan sampai menjadi sebuah lembaga formal sebagai bagian dari organ pemerintahan dan membebani anggaran negara,” katanya kepada Forum Keadilan, Senin, 6/5/2024.
Presidential Club juga diharapkan tidak menjadi alat kooptasi atau penerimaan unsur-unsur baru di kepemimpinan dalam pelaksanaan politik organisasi.
“Jangan sampai juga sebagai alat kooptasi dan legitimasi untuk kebijakan-kebijakan yang kontroversial dan merugikan rakyat. Forum tersebut benar-benar digunakan untuk sebagai salah satu wadah untuk masukan demi kemajuan bangsa dan memajukan kesejahteraan serta memperkuat demokrasi,” harapnya.
Rencananya, anggota ‘Presidential Club’ itu akan diisi oleh Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Lili menyebut, keinginan Prabowo membentuk klub itu salah satunya untuk meredakan ketegangan konflik antar Presiden RI.
“Mungkin bahasanya, Pak Prabowo ingin mendapatkan masukan-masukan dari semua mantan presiden dalam rangka membangun bangsa dan negara, serta untuk menghindari adanya dominasi dalam memberikan masukan,” jelas Lili.
Saat ditanya mengenai adanya kemungkinan intervensi dalam memberikan masukan di klub tersebut, Lili mengungkapkan, dominasi dari pihak lain justru bisa dikurangi.
“Dengan adanya forum ini malah untuk menghilangkan atau mengurangi dominasi mantan presiden tertentu,” tutupnya.*
Laporan Merinda Faradianti