Timnas AMIN Resmi Dibubarkan, Anies-Cak Imin Tegaskan Terus Perjuangkan Perubahan

Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat konferensi pers usai pembubaran Timnas AMIN, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 30/4/2024.
Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar saat konferensi pers usai pembubaran Timnas AMIN, di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa, 30/4/2024 | M. Hafid/Forum Keadilan

FORUM KEADILAN – Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) resmi dibubarkan. Pembubaran itu dilakukan di kediaman Anies Baswedan di Lebak Bulus, Jakarta Selatan, hari ini, Selasa, 30/4/2024.

“Siang hari ini menjadi fase penutupan kerja kampanye, kerja tim sukses yang sudah berlangsung sejak bulan November. Bila dimulai dengan mendeklarasikan kepada publik, maka diakhiri juga dengan menyampaikan kepada publik,” kata Anies usai pembubaran Timnas AMIN.

Bacaan Lainnya

Mantan calon presiden nomor urut 1 itu mengatakan, proses Pilpres 2024 sudah dilakukan dengan baik, kerja keras, dan dilakukan dengan sehormat-hormatnya.

“Itu semua yang terlibat merasa bangga dan kami akhiri tugas itu dengan bersyukur, hikmahnya kita hari ini berkumpul,” ujarnya.

Anies lantas mengungkapkan bahwa perjuangan yang dilakukan selama masa pilpres dijalankan dengan niat yang baik, semangat tinggi, dan komitmen kenegaraan yang kuat.

“Kita ingin berdemokrasi dengan matang, berdemokrasi dengan terhormat itu lah niat yang kita mulai ketika perjalanan yang kita lakukan,” ungkapnya.

Bagi Anies, kampanye yang dilakukan juga bertujuan untuk mencerdaskan, mencerahkan dan membawa kebaruan bagi masyarakat.

“Kampanye yang membuat semua yang terlibat merasa sesuatu pembelajaran, sebuah peningkatan di dalam mutu kita berdemokrasi,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, saat Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak semua permohonannya dalam sengketa pilpres 2024, Anies mengaku bahwa pihaknya menerima dan menghormatinya.

“Kita menuntaskan dengan mengakhiri tugas dalam proses ini yang dipimpin oleh pak kapten (Syaugi Alaydrus) dengan Timnas AMIN,” ucapnya.

Kendati begitu, Anies mengatakan bahwa dirinya akan memperjuangkan perubahan yang menjadi slogannya selama pilpres.

“Adapun kita sebagai warga negara akan terus berjuang di medan masing-masing, di jalur masing-masing, tapi kita ingin timnasnya selesai dengan baik, itu lah yang kita akhiri pada siang hari ini, bukan mengakhiri perjuangan tapi mengakhiri sebuah fase perjuangan kita sama-sama kampanye untuk pilpres,” tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, mantan calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar atau Cak Imin mengatakan, pembubaran Timnas AMIN hanya lah penutupan kerja Timnas AMIN sebagai suatu sistem.

“Ini artinya sebagai sistem sudah kita akhiri, tetapi kami tadi merasakan semangat kebersamaan untuk perjuangan perubahan tidak boleh berhenti di berbagai level dan ruang juang masing-masing,” kata Cak Imin.

Meski sudah dibubarkan, tapi Cak Imin tetap bertekad untuk terus memperjuangkan perubahan, termasuk membuat akses bagi disabilitas dan mempermudah akses publik serta memberi ruang kebebasan berpikir maupun berorganisasi.

“Itu lah perubahan-perubahan yang harus dilakukan, spirit itu terus menyala di batin kita semua, meskipun hari ini kita tutup sebuah kelembagaan tapi kita disatukan oleh cita-cita yang berlanjut,” pungkasnya.*

Laporan M. Hafid 

Pos terkait