FORUM KEADILAN – Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan, jelang Ramadan Indonesia kelebihan stok beras. Sehingga, masyarakat tidak perlu panik dengan isu krisis beras tersebut.
Sutarto menilai, produksi beras di Indonesia saat ini hingga 900 ribu ton. Jadi, stok beras jelang Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri Tahun 1445 Hijriah harusnya aman.
“Bulan ini sebenarnya produksi kita sudah di atas kebutuhan, surplus kira-kira sekitar 900 ribu ton. Ini harus kita jaga. Kami sebenarnya ingin mendorong pemerintah, agar ini sebagian harus dikuasai oleh pemerintah, supaya menjaga stabilisasi. April surplusnya akan lebih dari 1 juta ton, malahan hampir 2 juta ton. Jadi sebenarnya, kalau kita bicara untuk Ramadan dan Idul Fitri, harusnya aman karena pada sudah panen raya,” ucapnya pada salah program Podcast Ngopi Bareng Darwin (Ngopdar) Forum Keadilan, Selasa 5/3/2024.
Sutarto menuturkan, terlalu dini bagi masyarakat untuk khawatir fenomena krisis pangan. Jika hal itu benar terjadi, tentu pemerintah sudah mengetahui langkah-langkah antisipasi.
“Pemerintah, saya kira juga sudah tahu langkah apa yang harus ditempuh. Terlalu dini kalau kita mengatakan, kita akan krisis. Saya pikir, ini jangan dibesar-besarkan. Berita krisis itu akan menyebabkan panik bagi masyarakat,” ujarnya.
Sutarto yakin, unuk menuju peluang Indonesia sebagai lumbung pangan, seharusnya pemerintah bisa merealisasikan lumbung pangan.
“Seharusnya kita betul-betul melakukan transformasi, bagaimana kita menuju kepada lumbung pangan dan kita punya peluang. Tentunya ada syarat-syarat, mulai syarat di lahannya, syarat di on-farm-nya, syarat di hilirnya, harus kita lakukan hulu ke hilir. Secara holistik, jadi kondisi hari ini itu masih jauh dari krisis,” tegasnya.*
Laporan Ari Kurniansyah