FORUM KEADILAN – Bantal menjadi salah satu elemen penting untuk menunjang tidur yang berkualitas. Bantal juga turut membantu menjaga postur tubuh saat tidur.
Kepala Ahli Fisioterapi di Rumah Sakit Bedah Khusus di New York, Amerika Serikat, Joel Press mengatakan bantal menjadi penjaga leher agar tetap stabil dengan tulang belakang.
Pemilihan bantal yang salah bisa berdampak buruk pada kualitas tidur dan kesehata. Lalu, apa saja tips dan rekomendasi memilih bantal yang nyaman dan bisa menjaga kualitas tidur? Berikut ulasan singkatnya.
Pilih tingkat kepadatan bantal
Ketika memilih bantal, perlu perhatikan posisi tidur. Jika tidur menyamping, pilih bantal yang lebih penuh untuk tetap bisa menjaga leher sejajar dengan tulang belakang.
Tidak perlu mempertimbangkan merk tertentu. Menguji kepadatan bantal bisa dilakukan dengan pengecekan fisik, menekan, meremas, hingga menjajalnya langsung.
Sesuaikan dengan kasur
Karakteristik kasur juga perlu diketahui. Sebab nantinya, bantal akan menyesuaikan dengan kasur. Jika memiliki kasur yang lembut, bantal yang dipilih harus lebih tipis karena akan sesuai dengan kondisi tidur.
Hal itu karena, kasur lembut cenderung membuat tubuh meresap ke dalamnya. Sehingga, jarak antara kepala dan kasur menjadi lebih dekat.
Perhatikan sirkulasi udara
Bantal yang berkualitas akan memiliki sirkulasi udara yang baik, sehingga tidak menyebabkan panas saat tidur. Semakin padat bantal, maka semakin terbatas sirkulasi udara di sekitar kepala dan leher.
Pilih bantal dengan bahan poliester yang cenderung tetap dingin karena kemampuannya untuk bernapas. Hindari membeli bantal dengan bahan busa karena memiliki sirkulasi udara yang terbatas.
Perhatikan instruksi perawatan
Perhatikan instruksi perawatan bantal yang digunakan. Sebab, tidak semua bantal bisa dicuci karena ada beberapa bantal yang hanya disarankan untuk dicuci sarungnya saja.
Jika memiliki riwayat alergi, bisa menyuci bantal dengan air panas setiap bulannya. National Sleep Foundation juga menyarankan untuk membeli atau mengganti bantal baru setiap satu hingga dua tahun. Sebab, seiring waktu, bantal dapat mengalami penurunan kualitas dan kehilangan kemampuan untuk memberikan fungsi yang optimal.*
