Soal Aksi ASN Medan Ajak Dukung Prabowo, Bobby Nasution: Tanggung Jawab Saya

Wali Kota Medan Bobby Nasution
Wali Kota Medan Bobby Nasution | Instagram @bobbynst

FORUM KEADILAN – Wali Kota Medan Bobby Nasution menyatakan bahwa bertanggung jawab atas aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Medan jika ada yang bersikap tidak netral jelang Pilpres 2024.

Hal tersebut berawal dari tersebarnya video Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan yang juga menjabat Sekretaris Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) kota Medan Andy Yudhistira yang mengajak Kepala Sekolah untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran.

Bacaan Lainnya

“Lagi dipanggil Inspektorat, sudah dipanggil Bawaslu juga. Begitu ada video tersebut saya perintahkan untuk ditindaklanjuti. Sudah dipanggil hari ini,” ujar Bobby Nasution di Medan, Rabu, 17/1/2024.

Bobby mengungkapkan telah sering menyampaikan kepada seluruh ASN di Pemko Medan agar menjaga pada Pilpres 2024.

“Saya sampaikan ke ASN untuk paslon agar netral. Selebihnya saya sampaikan juga bagaimana ASN kita dalam Pilpres, pileg ini harus netral, selebihnya ini tanggung jawab kami, tanggung jawab saya sebagai wali kota,” kata Bobby.

Bobby menegaskan bahwa akan ikut bertanggung jawab jika masih ada ASN yang bersikap yang tak netral.

“Saya sampaikan kalau kami dari Pemko Medan sepakat untuk ke paslon netral, ASN netral san saya sampaikan kalau ada hal-hal seperti itu maka ini tanggung jawab pimpinannya, dalam hal ini juga saya bertanggung jawab,” tegas Bobby.

Bobby mengatakan, Inspektorat saat ini tengah bekerja memeriksa Andy Yudhistira soal video viral tersebut dan jika terbukti bersalah pasti akan ada sanksi yang akan diberikan.

“Kalau sanksi dari internal kami pasti nanti hasil pemeriksaan inspektorat. Selama ini juga seluruh ASN teman-teman bisa lihat kalau ada yang melanggar saya nggak pernah mengambil tindakan yang semena-mena. Tapi hasil dari pemeriksaan inspektorat. Kecuali korupsi, kalau terbukti itu bisa kita ambil tindakan langsung. Untuk hal seperti ini harus didalami pemeriksaannya,” lanjut Bobby.

diketahui, video Andy Yudhistira yang diduga mengajak para kepala sekolah untuk memilih pasangan Prabowo-Gibran pada Pilpres 2024 yang viral di media sosial.

Video itu diposting oleh akun @KingPurwa di media sosial X dengan menuliskan keterangan: “Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan, sekaligus Sekjen PGRI kota Medan (ASN), mengkampanyekan agar Kepsek Kota Medan untuk mendukung Paslon 02”.

Dalam video yang telah beredar Sekjen PGRI Kota Medan tengah memberikan arahan kepada sejumlah orang di ruangan tertutup dan ia menyebutkan saat ini Prabowo masih memiliki kekuasaan akibat menjabat Menteri Pertahanan RI dan Gibran adalah anak Presiden Jokowi.

“Tapi yang nomor dua ada dalam kekuasaan, apa kekuasaannya? Pak Prabowo itu Menteri Pertahanan. Mas Gibran itu adalah anak dari presiden yang sampai saat ini sampai bulan 10 nanti sama, pak wali kota,” kata Andy.

Di pertemuan tersebut, ia mengakui PGRI mengarahkan para Kepala Sekolah dalam pemilu dan menurutnya jika memilih pasangan capres-cawapres nomor urut 2 lebih menguntungkan dan lebih baik.

“Jadi bapak, ibu pertanyaan saya bapak ibu pak Andi, pak Surianta mengarahkan PGRI ke politik. Benar kita arahkan ke politik tapi kita tidak dalam politik itu. Kita bukan mencalonkan bapak ibu. Tapi selagi politik bisa menguntungkan kepentingan kita mengapa tidak? Dan saya tanya ada tidak dalilnya dosa? Kalau dalilnya dosa kita mundur,” ujar Andy.

Andy juga mengingatkan beberapa orang yang berada di ruangan tersebut untuk memegang komitmen dan ia pun menyebutkan Gibran adalah kakak ipar dari Wali Kota Medan Bobby Nasution.

“Itu aja saya rasa, itulah komitmen yang harus kita pegang. Makanya kami harapkan bapak ibu hari ini teman-teman kita semua cabang hadir hampir 44 persen dari cabang. Ada 7 orang yang benar-benar komitmen tegak lurus sama kita,” lanjut Andy.

Kemudian Andy mengingatkan kepada yang hadir bahwa Benny Sinomba yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan, pada saat ini adalah saudara dari Bobby Nasution.

“Bapak ibu kita Dinas Pendidikan itu dalam satu keluarga harus kita pahami. Kita sampaikan tadi calon presiden itu nomor 2 pak Prabowo dan mas Gibran. Bapak Wali Kota itu Bobby Nasution, mas Gibran itu adalah kakak iparnya, Abang kandung istrinya. Kadis Pendidikan Kota Medan itu adik kandung dari Wali Kota Medan. Dari mamaknya. Jadi ini ada hubungan keluarga yang sangat erat,” pungkas Andy.*