FORUM KEADILAN – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menyebut, pemberian nilai rendah terhadap kinerja Menteri Pertananan (Menhan) Prabowo tidak berdasar. Sebab, penilaian dilakukan secara subjektif oleh masing-masing orang.
Sebagaimana diketahui, Anies Baswedan sempat memberikan nilai 11 dari 100 terhadap kinerja Kementerian Pertahanan (Kemenhan) di acara Debat Ketiga Pilpres 2024. Namun Ketua Badan Pengurus Centra Initiative Al Araf justru menyebut nilai itu terlalu tinggi.
Araf menilai, Prabowo tak memikirkan skala prioritas dalam perencanaan pertahanan dan tidak terbuka soal data pertahanan.
Menanggapi pernyataan itu, Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Grace Natalie menyebut bahwa penilaian masing-masing individu dilakukan dengan suka-suka dan tidak sesuai fakta. Sehingga, nilai capaian kinerja yang diberikan juga tidak valid.
“Makanya kalau kasih penilaian subjektif, ya repot. Suka-suka masing orang,” katanya kepada Forum Keadilan, Selasa 16/1/2024.
Kata Grace, untuk bisa memberikan penilaian secara objektif harus menggunakan standar internasional yaitu Global Power Index. Ia mengatakan, saat ini Indonesia berada di peringkat 13 soal kekuatan pertahanan.
Oleh karena itu, kinerja Prabowo dinilai sudah bagus dan sesuai koridor. Nantinya, di dalam index tersebut, terdapat konsensus bersama mengenai kriteria dan bobot penilaian.
Grace mengaku, TKN Prabowo-Gibran bukan tidak terima terhadap penilaian yang diberikan. Namun, setiap pernyataan harus berdasarkan data yang valid dan terukur.
“Poinnya bukan tidak terima, di seluruh dunia yang namanya pertahanan itu rahasia negara. Kalau enggak jelas itu artinya penilaiannya subjektif,” tutupnya.*
Laporan Merinda Faradianti