KPU: Desain Debat Tidak Dimaksudkan untuk Saling Serang

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz | Instagram @augustmellaz
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz | Instagram @augustmellaz

FORUM KEADILAN – Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) August Mellaz mengatakan debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 tidak didesain untuk menjadi saling serang antar kandidat capres-cawapres.

Ia menyampaikan pernyataan itu untuk merespons pertanyaan soal apakah ada usulan agar tidak saling menyerang dari masing-masing tim pasangan capres-cawapres saat rapat evaluasi debat Pilpres 2024.

Bacaan Lainnya

“Sejauh ini tidak (ada usulan). Karena sebenarnya memang begitu,” kata Mellaz

“Sejak awal kan desain dari debat termasuk format, alur segala macam memang tidak dimaksudkan untuk itu (saling serang). Dan sebenarnya, itu hal yang biasa saja,” sambung Mellaz.

Mellaz menegaskan bahwa KPU tidak akan mengubah format debat keempat dan kelima Pilpres 2024 yang akan digelar pada 21 Januari dan 4 Februari mendatang yang akan dilaksanakan sebagaimana debat-debat yang sudah berjalan.

“Kalau sampai sekarang dalam konteks mulai dari tema, tenggat waktu, alur, format, pembagian segmen juga tidak mengalami perubahan sama sekali. Tetap akan dilaksanakan sebagaimana debat pertama, kedua, dan ketiga,” pungkas Mellaz.

Sebelumnya diberitakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai bahwa debat ketiga Pilpres 2024 tak edukatif karena banyaknya serangan yang bersifat personal saat debat berlangsung.

Menurut Jokowi, serang menyerang adalah hal yang wajar dalam debat tetapi mengenai kebijakan atau visi dan bukanlah hal personal.

“Saling menyerang enggak apa-apa tapi kebijakan, policy, visinya yang diserang. Bukan untuk saling menjatuhkan dengan motif-motif personal. Saya kira nggak baik dan nggak mengedukasi,” ujar Jokowi di Serang, Senin, 8/1/2024.

Ia menganggap masyarakat pasti merasa kecewa dengan debat ketiga yang digelar KPU pada Minggu, 7/1/2024 kemarin.

Jokowi menyebut bahwa KPU perlu melakukan perbaikan format debat agar lebih edukatif bagi masyarakat.

“Saya kira akan banyak yang kecewa, sehingga debatnya memang perlu diformat lebih baik lagi, ada rambu-rambu sehingga hidup,” lanjut Jokowi.*

Pos terkait