Rabu, 17 September 2025
Menu

KPU Tuai Kritik soal Simulasi Surat Suara yang Hanya Tampilkan 2 Paslon

Redaksi
Suasana di gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 13/5/2023
Gedung KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat. | Merinda Faradianti/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tuai kritik seusai mengeluarkan contoh surat suara untuk simulasi Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang hanya berisikan dua kolom pasangan capres-cawapres.

Contoh surat tersebut tak sesuai dengan kenyataan Pilpres 2024, yaitu terdapat tiga pasangan capres-cawapres yang ikut berkontestasi.

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan dan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo hingga PDIP pun mengkritik KPU dan kemudian mereka mempertanyakan profesionalisme KPU sebagai penyelenggara Pemilu 2024.

Anies meminta kepada KPU untuk membuat contoh surat suara sesuai dengan kenyataan dan mengingatkan KPU untuk tetap bekerja secara profesional.

“Sudah lah kita tidak usah main-main begini-begini, tunjukkan apa adanya,” ujar Anies di Ciamis Islamic Centre, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Kamis, 4/1/2024.

Menurut Anies, tindakan KPU ini terkesan tidak menghormati rakyat sebagai pemilih.

“Kalau jumlahnya tiga calon ya sebut tiga. Kalau delapan, ya sebut delapan calon. Jadi buat apa diutak-atik seperti itu, tidak menghormati rakyat,” lanjut Anies.

Capres nomor urut 3, Ganjar juga mempertanyakan profesionalisme KPU saat menjalankan tugas sebagai penyelenggara Pemilu 2024.

Ganjar mengaku heran mengapa KPU sering kali menimbulkan masalah yang berujung permintaan maaf dan menurut Ganjar, hal tersebut akan membuat KPU terlihat tidak profesional.

“Ini KPU penyelenggara kok berkali-kali minta maaf terus ya. Kalau minta terus nanti kredibilitasnya akan dipertanyakan lho ya,” tegas Ganjar, di Blora, Jawa Tengah, Kamis, 4/1/2024.

Ganjar juga menyinggung soal kesalahan yang sebelumnya yang dilakukan oleh KPU, yakni pengiriman surat suara ke Taiwan sebelum jadwalnya.

Eks Gubernur Jawa Tengah ini memberikan usulan agar ada pihak yang dapat memantau kerja-kerja yang dilakukan oleh KPU.

“Kita minta ada yang melakukan supervisi agar tidak terjadi kesalahan. Dan mereka akan memperbaiki itu. Maka profesionalismenya mesti ditunjukkan betul-betul,” sambung Ganjar.

Sebelumnya, pengurus PDIP Solo dan Tangerang Selatan melayangkan protes terkait contoh surat suara yang dikeluarkan KPU.

Liaison Officer (LO) Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud Kota Solo, YF Sukasno menyoroti kesalahan yang dilakukan oleh KPU hingga membuat DPC PDIP Solo meminta untuk proses simulasi ini diulang.

Di sisi lain, KPU RI telah angkat suara dan meminta maaf atas kesalahan yang memicu permasalahan tersebut.

Komisioner KPU Idham Holik mengatakan kesalahan contoh surat suara Pilpres 2024 yang dipakai untuk simulasi tersebut merupakan ketidaksengajaan dan menegaskan KPU tidak mempunyai motif apapun.

“Itu terjadi human error yang tidak disengaja, tidak ada motif lainnya, kecuali memang kekhilafan yang terjadi,” terang Idham Holik, Rabu, 3/1/2024.

“Pada 29 Desember 2023 saya sudah minta kepada seluruh KPU di daerah agar tidak menggunakan dummy surat suara tersebut,” pungkas Idham.*