Arsjad Rasjid Sindir soal Penyaluran Bansos Era Presiden Jokowi

FORUM KEADILAN – Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid melontarkan sindiran terkait penyaluran bansos di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menurutnya belum tepat dengan sasaran dan harus menggunakan banyak kartu.
Arsjad mengatakan bahwa dirinya akan memastikan pasangan Ganjar-Mahfud akan membuat penyaluran bansos tepat sasaran dan mudah diakses hanya dengan menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP) melalui program KTP sakti.
“Makanya KTP Sakti itu, itu bisa menangani, membantu usaha, untuk juga subsidi bansos. Semuanya itu di dalam itu,” ujar Arsjad di hadapan relawan, Palembang Sumatera Selatan, Jumat, 5/1/2024.
Program KTP Sakti ini berawal dari banyaknya realitas bansos yang tidak tepat sasaran. Arsjad menemui permasalahan ini saat dirinya berbincang dengan para petani dan masyarakat.
“Waktu itu saya datang ketemu para petani. Petani bilang, ‘Pak, saya punya kartu, nggak boleh dapat yang namanya subsidi pupuk’. ‘Saya mau pergi ke rumah sakit enggak bisa karena nggak ada kartu itu’. Kenapa? Karena yang pertama belum tepat sasaran. Masih banyak yang belum mendapatkan, dan lebih lagi bingung, kartu terlalu banyak (kartu),” terang Arsjad.
Arsjad mengaku heran terdapat pihak yang menarasikan Ganjar-Mahfud akan hentikan bantuan sosial jika menang Pilpres 2024.
Menurutnya, pasangan Ganjar-Mahfud bakal memperbanyak dan membuat bansos yang tepat sasaran pada masyarakat.
“Jadi ada kata-kata bansos, nantinya tidak akan lagi ada. Ya ampun ya Allah, padahal kita pengen ngebesarin, lebih besar lagi. Nah itu adalah yang ingin dilakukan,” ujar Arsjad.
Arsjad juga yakin bahwa pasangan Ganjar-Mahfud memikirkan persoalan masyarakat miskin.
“Malahan kalau presidennya, Pak Ganjar dan Prof Mahfud itu akan kita pastikan bansosnya akan lebih besar dan lebih lagi tepat sasaran. Nggak seperti sekarang ini masih banyak yang belum mendapatkan,” pungkas Arsjad.*