FORUM KEADILAN – Kasus perselingkuhan kembali ramai dibicarakan di media sosial.
Ya, Seleb TikTok Ira Nandha atau Ibok Kavi buka-bukaan terkait suaminya yang sudah lama selingkuh. Sang suami, Elmer Syaherman, yang merupakan seorang pilot, bermain api dengan seorang perempuan yang tak lain adalah pramugari tempatnya bekerja.
Dalam postingan Instagramnya, Ira mengatakan, suaminya itu sudah selingkuh sebanyak lima kali dengan wanita yang sama, dan satu kali dengan wanita yang berbeda.
Apa saja ciri-ciri jika ternyata pasangan kita sedang selingkuh?
Ketika sebuah hubungan terbangun, kepercayaan menjadi fondasi utamanya. Namun, tidak selalu mudah untuk mengetahui apakah pasangan setia atau menghadapi situasi perselingkuhan.
Berikut tanda-tanda pasangan selingkuh.
1. Perubahan Perilaku
Salah satu ciri utama pasangan yang selingkuh adalah perubahan perilaku mendadak. Mereka mungkin menjadi lebih menjaga jarak, kurang terlibat, atau bahkan meninggalkan kegiatan yang biasa mereka nikmati bersama.
2. Lebih Protektif Terhadap Ponsel
Jika pasangan tiba-tiba lebih protektif terhadap ponsel mereka, seperti menyembunyikan layar atau mengganti kata sandi, ini bisa menjadi pertanda bahwa mereka memiliki sesuatu yang disembunyikan.
3. Waktu yang Tidak Biasa
Jika pasangan mulai meninggalkan rumah pada waktu yang tidak biasa atau sering memiliki ‘rapat darurat’ yang tidak terduga, hal ini dapat menimbulkan kecurigaan.
4. Kehilangan Minat pada Hubungan
Pasangan yang mulai kehilangan minat pada hubungan mereka mungkin menunjukkan kurangnya komitmen, dan ini dapat menjadi ciri perselingkuhan.
5. Ketidakjelasan dalam Komunikasi
Pasangan yang menyembunyikan hal atau menjadi tidak jelas dalam komunikasi mereka bisa menimbulkan kecurigaan. Mereka mungkin menghindari pembicaraan tentang masa depan atau membatasi informasi yang mereka bagikan.
Mengenali ciri pasangan yang selingkuh memang tidak selalu mudah, namun dengan mengamati perubahan perilaku dan berkomunikasi secara terbuka, Anda dapat membangun dasar untuk mengatasi masalah ini.
Meski begitu, kepercayaan dan komitmen dari kedua belah pihak diperlukan untuk memulihkan serta memperkuat hubungan.*