FORUM KEADILAN – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI akan mempelajari terkait kasus Zulkifli Hasan atau Zulhas buntut candaan bacaan dalam salat dan gestur akhir menggunakan dua jari.
Candaan Zulhas tersebut disampaikan dalam sebuah acara ketika sedang melakukan tugas sebagai Menteri Perdagangan (Mendag).
“Untuk saat ini kami sambil menunggu saja informasi selanjutnya. Kami akan pelajari informasi tersebut,” ujar Komisioner KPU Puadi, Jumat, 22/12/2023.
Puadi menegaskan bahwa Bawaslu belum bisa untuk memasukan informasi tersebut sebagai temuan dugaan pelanggaran dan ia menjelaskan untuk dikategorikan sebagai temuan, Bawaslu harus menemukan bukti-bukti hingga mencapai 90 persen.
Sebelumnya dikabarkan, Video yang beredar mengenai Zulhas yang mengatakan kini banyak orang yang salat tak lagi menggerakkan satu jari ketika duduk tasyahud.
Menurut Zulhas, posisi tasyahud menggerakan dua jari karena cinta dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto menjelang Pilpres 2024.
Zulhas juga menyebutkan saat ini banyak orang yang salat tak mengucapkan ‘amin’ secara lantang setelah imam membaca surat Al-fatihah dan hal tersebut dikarenakan banyak warga yang cinta dengan Prabowo Subianto.
Diketahui, kata Amin pada saat ini digunakan pada paslon capres-cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN).
Ketua Fraksi PAN Saleh Partaonan Daulay memberikan klarifikasi terkait video viral ucapan Zulhas yang menyinggung praktik salat dengan memberikan gestur dua jari ketika tahiyat atau tasyahud.
Menurut Saleh, Zulhas tidak bermaksud melecehkan agama.
“Jika video tersebut diikuti secara keseluruhan, dapat dipahami bahwa Zulkifli Hasan ingin mengajak semua pihak unutuk menjaga agar Pilpres tetap teduh, tertib, aman, dan damai. Tidak ada sedikit pun maksud untuk melecehkan agama,” jelas Saleh dalam keterangannya, Rabu, 20/12/2023.
Saleh menyebutkan video yang beredar terkait praktik salat oleh Zulhas itu perlu diberi pemaknaan lengkap.*