FORUM KEADILAN – Caleg senior asal Bengkulu Patrice Rio Capella berbicara dalam sebuah wawancara di Forum Caleg Bicara tentang perjuangannya dalam pemilu mendatang.
Rio Capella, yang dikenal sebagai sosok senior di Bengkulu, akan maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) dari Dapil Bengkulu.
Dalam wawancara tersebut, Rio Capella menjelaskan bahwa ia aktif mengunjungi berbagai daerah di Bengkulu, bahkan berangkat pulang ke kota tersebut setiap minggu untuk mengikuti perkembangan di sana.
Tujuannya, untuk memberi tahu teman-teman jaringan lama di partai-partai sebelumnya dan masyarakat bahwa ia akan maju dalam Pemilu 2024.
“Kira-kira 34 bulan lagi,” kata Rio Capella.
Rio Capella menjelaskan bahwa banyak orang di daerahnya, terutama generasi muda (Gen Z dan milenial), yang mungkin belum memahami perbedaan antara anggota DPD RI dan DPR RI. Maka dari itu, salah satu tugasnya ialah memberi tahu masyarakat tentang peran dan kewenangan DPD RI.
Dalam wawancara tersebut, Rio Capella juga mengungkapkan alasan memilih maju di DPD RI daripada DPR RI, meskipun beberapa partai besar menawarkannya untuk maju di DPR RI.
Menurut Rio Capella, DPD RI memiliki peran khusus dalam mewakili aspirasi provinsi atau daerah yang belum tercakup oleh anggota DPR RI. DPD RI juga memiliki hak veto terhadap pemekaran daerah, sebuah kewenangan yang penting dalam perjuangan bagi daerahnya.
Rio Capella menyatakan bahwa komunikasi dengan berbagai partai politik masih baik, meskipun ia akhirnya memutuskan untuk maju sebagai caleg independen DPD RI. Ia menyoroti peran penting DPD RI dalam memperjuangkan kepentingan daerahnya dan mengajak para caleg untuk berani menyuarakan permasalahan daerah mereka di tingkat nasional.
Selanjutnya, Rio Capella menjelaskan tantangan dalam kampanyenya. Ia mengakui bahwa pemilih saat ini lebih melek teknologi dan sosial media telah menjadi alat yang sangat efektif dalam kampanye.
Rio Capella merinci bahwa dalam pemilu 2024, sekitar 60 persen kampanye akan dilakukan melalui media sosial, dan perbedaan perilaku pemilih saat ini terutama dipengaruhi oleh generasi Gen Z dan milenial yang cenderung lebih terhubung secara digital.
Menurut Rio Capella, penggunaan teknologi dan sosial media adalah cara efektif untuk mencapai pemilih muda yang lebih mengutamakan isu-isu politik dan mencari informasi secara daring. Ia juga menggarisbawahi pentingnya bagi caleg untuk memiliki prestasi, gagasan, dan background yang dapat ditemukan oleh pemilih secara online.
Rio Capella juga berbicara tentang aspirasi masyarakat Bengkulu dan potensi provinsinya. Ia menekankan perlunya menggerakkan investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja, khususnya di sektor turunan dari industri kelapa sawit, seperti industri sabut, minyak goreng, dan sabun.
Rio Capella berharap bahwa dengan perjuangannya di DPD RI, Bengkulu akan mendapatkan lebih banyak perhatian dan investasi yang dapat memajukan daerah tersebut.
Wawancara ini mengungkapkan tekad Rio Capella dalam mewakili masyarakat Bengkulu di DPD RI dan memperjuangkan kepentingan provinsinya. Ia yakin bahwa dengan penggunaan strategi kampanye yang tepat dan dukungan masyarakat, ia dapat membawa perubahan positif bagi Bengkulu di tingkat nasional.* (Tim FORUM KEADILAN)