Fahri Hamzah: Gibran Tidak Keluar dari PDIP

Fahri Hamzah
Fahri Hamzah | Ist

FORUM KEADILAN – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebutkan bahwa Gibran Rakabuming Raka tidak keluar dari PDIP meskipun resmi menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

“Mas Gibran clear, tidak keluar dari PDIP,” ucap Fahri di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 26/10/2023.

Bacaan Lainnya

Menurut Fahri, tidak ada ketentuan dalam Undang-Undang Pemilu yang menyebut bahwa capres dan cawapres harus tergabung dalam partai politik. Dia pun mencontohkan Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, PKB, dan PKS.

Selain itu, Fahri juga menceritakan kisah Jusuf Kalla (JK) yang gagal menjadi calon presiden dalam konvensi partai Golkar. Setelahnya, JK menjadi cawapres SBY dan mengalahkan Wiranto dalam Pemilu.

“Nggak lama setelah itu jadi Ketum Golkar kan. Tetap dalam status keanggotaannya jadi kader Golkar,” tuturnya.

Fahri menyebut, pola seperti itu bisa ditiru oleh PDIP dengan menyebarkan kader-kader terbaiknya untuk menjadi capres-cawapres partai lain, meskipun nanti harus berhadapan dalam kontestasi Pilpres.

“Saya kira jika tradisi itu dikembangkan di PDIP, bisa saja. Artinya, PDIP sebenarnya mungkin karena partainya besar, kadernya bisa menyebar di mana-mana. Kalau itu mau dianggap sebagai suatu kelaziman di dalam kontestasi Pilpres yang tadi saya kritik,” ucapnya.

Sebelumnya, Ketua DPP PDIP Puan Maharani menyebut, Gibran tidak keluar dari partai berlogo banteng tersebut, namun hanya sekedar pamit untuk menjadi cawapres Prabowo.

“Nggak ada, nggak ada mengembalikan KTA (Kartu Tanda Anggota), hanya pamit untuk menjadi cawapres Mas Prabowo,” ucap Puan kepada awak media, Rabu, 25/10.

Seperti diketahui, putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka, maju menjadi cawapres Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju. Nantinya, dia akan berhadapan dengan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh partainya sendiri, PDIP.*

Laporan Syahrul Baihaqi

Pos terkait