FORUM KEADILAN – Pakar Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing mengomentari soal kemeja putih Mahfud MD saat melakukan pendaftaran capres-cawapres di KPU pada Kamis 19/10 lalu.
Pada waktu pendaftaran, cawapres Ganjar Pranowo itu mengungkapkan kemeja putih itu sudah disiapkannya sejak lima tahun lalu. Saat itu, Mahfud digadang-gadang menjadi cawapres Joko Widodo sebelum digantikan oleh Ma’ruf Amin.
Emrus tidak memandang ungkapan itu dilontarkan Mahfud sebagai wujud kekecewaannya tidak dipilih Jokowi kala itu.
“Justru saya melihat, dia (Mahfud MD) adalah sosok orang yang bisa nerima. Artinya apa, bahwa sekalipun baju yang hendak dipakai 5 tahun lalu itu dipakai sekarang, itu adalah kesuksesan yang tertunda,” katanya saat dihubungi Forum Keadilan, Sabtu 21/10/2023.
Ia menilai, Mahfud MD merupakan sosok pemimpin yang tidak mementingkan kepentingan pribadi. Kata Emrus, jika Mahfud MD mendahulukan kepentingan pribadinya maka sudah dari lama ia mengungkapkan kekecewaanya itu.
“Kalau ia mementingkan kepentingan pribadinya , boleh jadi dari dulu dia sudah baper. Tetapi dia tidak. Dia adalah sosok yang mengedepankan kepentingan negara. Dia nggak baper,” lanjut Emrus.
Tak hanya itu, Emrus juga menyebut, Mahfud MD adalah sosok yang idealis. Ia menyinggung soal kemungkinan Mahfud MD akan bertarung melawan anak sulung Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Pasalnya, Gibran digadang-gadang akan berpasangan dengan Prabowo Subianto.
“Makanya, tidak terbayang oleh saya. Salah satu bentuk pertarungan itu nanti kan ada debat cawapres. Tiap perdebatan kalau kita lihat dari berbagai aspek. Ada perdebatan intelektual, perdebatan manajerial, dan perdebatan integritas. Nah perdebatan ini bukan perdebatan Mahfud MD dengan anak presiden, tidak. Tapi soal pemikiran atau problem solving,” ungkapnya.
Emrus berpendapat, jika Prabowo memaksakan berpasangan dengan Gibran, maka saat debat cawapres Mahfud MD akan jauh lebih unggul daripada Gibran.
“Saya harus mengatakan bahwa perdebatan dari yang semua aspek saya sebutkan tadi, saya tidak terbayang. Karena saya melihat Gibran, ketika berdebat dalam pilkada tidak juga sesuatu yang luar biasa. Dan kemudian kompetitornya kan hanya selevel wali kota,” jelasnya.
Sebelumnya, bakal calon wakil presiden dari Ganjar Pranowo, Mahfud MD mengenakan kemeja putih saat menggelar pertemuan dengan para relawan, tim pemenangan nasional (TPN), dan petinggi partai pengusung di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Kamis 19/10 lalu. Busana tersebut juga ia kenakan saat mendaftar ke KPU bersama Ganjar.
“Hari ini saya pakai baju putih yang 5 tahun lalu untuk mendaftar ke KPU,” ungkap Mahfud.
Namun sayangnya, kemeja putih ini tidak jadi dipakainya karena Jokowi memilih Ma’ruf Amin sebagai pendampingnya. Tetapi pada akhirnya, kemeja putih ini dipakai lagi Mahfud untuk mendaftar ke KPU bersama Capres Ganjar Pranowo.*
Laporan Merinda Faradianti