6 Penyebab Mudah Memar yang Perlu Diketahui

Ilustrasi kulit memar
Ilustrasi kulit memar | ist

FORUM KEADILAN – Memar di tubuh pada umumnya terjadi karena benturan keras. Namun, beberapa orang dapat mengalami ini karena benturan ringan.

Memar terjadi karena kondisi pembuluh darah di bawah kulit rusak. Kerusakan ini menyebabkan pendarahan pada pembuluh darah, sehingga sebagian warna kulit yang memar berubah.

Bacaan Lainnya

Kemudian, memar juga dipengaruhi kondisi trombosit yang mengontrol proses koagulasi atau pembekuan darah untuk menghentikan pendarahan.

Namun, jika memar ini sering muncul tanpa penyebab yang jelas, maka hal ini terjadi karena penyakit atau kondisi tertentu, seperti berikut.

1. Kurangnya Faktor Pembekuan Darah

Protein di dalam darah yang berfungsi untuk membantu platelet menghentikan perdarahan. Ketika tubuh kekurangan faktor pembekuan darah, memar dan pendarahan secara tiba-tiba akan sangat mudah terjadi.

2. Penyakit Hati

Liver atau hati adalah organ yang berfungsi untuk menghasilkan protein pembentuk faktor pembekuan darah. Kerusakan hati ini juga dikarenakan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan dan menyebabkan memar lebih mudah terjadi.

3. Efek Samping Obat-obatan

Obat pengencer darah yang digunakan untuk mengobati stroke dan penyakit jantung, serta obat yang digunakan untuk meredakan peradangan pada penyakit asma, alergi, atau eksim, dapat menyebabkan penipisan kulit.

Oleh karena itu, mengonsumsi obat-obatan ini dapat membuat seseorang lebih rentan mengalami memar atau lebam pada tubuhnya.

4. Kurangnya Vitamin

Kekurangan vitamin B12, vitamin C, vitamin K atau folat dapat membuat tubuh mudah memar bahkan lebih lama untuk disembuhkan.

5. Lanjut Usia

Seseorang yang sudah lanjut usia memiliki kulit yang tipis, sehingga lebih mudah mengalami memar. Hal ini terjadi karena berkurangnya produksi kolagen seiring bertambahnya usia.

6. Olahraga Berat

Olahraga yang berat akan membuat otot pada tubuh bekerja ekstra, menyebabkan pecahnya pembuluh darah halus di bawah kulit. Terutama pada orang yang melakukan olahraga berat.

Perlu diingat, tidak semua memar tanda bahaya yang memerlukan pengobatan. Untuk mengetahui penyebab memar dengan jelas, konsultasikan dengan dokter guna melihat kondisi memar dan gejala penyakit lainnya.*

Laporan Sukma Cempaka

Pos terkait