Sabtu, 12 Juli 2025
Menu

KPK Digeruduk Pendemo, Minta Firli Bahuri Dicopot

Redaksi
Aksi demo Front Indonesia Timur di Gedung Merah Putih KPK, Rabu, 11/10/2023 | Charlie Adolf Lumban Tobing/Forum Keadilan
Aksi demo Front Indonesia Timur di Gedung Merah Putih KPK, Rabu, 11/10/2023 | Charlie Adolf Lumban Tobing/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Pertarungan antara mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri kian memanas.

Ratusan massa yang menamakan dirinya Front Indonesia Timur berdemo di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, meminta agar Firli Bahuri dicopot dari jabatannya.

“Permintaan kita cuma satu, pecat Firli Bahuri, pecat Firli Bahuri. Tidak ada keadilan digoyang-goyang,” ucap Muhammad Fuad, salah satu peserta aksi yang berorasi di depan Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 11/10/2023.

Fuat mengatakan, Forum Indonesia Timur menilai KPK saat ini sedang tidak baik-baik saja. Salah satunya terkait adanya dugaan soal pemerasan terhadap mantan Mentan.

“Masalah soal SYL itu salah satunya saja. Dia (Firli) juga kan diduga melakukan beberapa pertemuan dengan tersangka lainnya,” ungkapnya kepada Forum Keadilan.

Fuat menyebutkan, dugaan tersebut di antaranya ialah pertemuan dengan Mantan Gubernur Papua Lukas Enembe saat pemeriksaan dugaan korupsi.

Kemudian, lanjut Fuat, saat menjabat sebagai Deputi Penindakan KPK, Firli sempat diduga melakukan pertemuan dengan mantan Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi terkait kasus dugaan korupsi Newmont.

Untuk itu, Front Indonesia Timur mendesak agar Presiden Joko Widodo mencopot Firli dan melakukan pemeriksaan terkait dugaan pemerasan SYL pertemuan yang dilakukannya.

Diketahui, perseteruan antara mantan Mentan dan Ketua KPK ini muncul di tengah kasus penyidikan dugaan korupsi di Kementerian Pertanian.

SYL dijadwalkan menjalani pemeriksaan di KPK sebagai saksi dalam kasus tersebut pada hari ini, namun ia meminta dijadwalkan ulang.

Sedangkan soal dugaan pemerasan terhadap SYL sudah pernah dibantah oleh Firli.

“Apa yang menjadi isu sekarang kita harus pahami. Tetapi kita menyampaikan bahwa hal tersebut tidak benar, dan tidak pernah dilakukan oleh pimpinan KPK,” kata Firli di Gedung Merah Putih KPK, Kamis 5/10.*

Laporan Charlie Adolf Lumban Tobing