Respons Zulhas saat Pedagang Pasar Tanah Abang Ingin E-Commerce Lain Ditutup

Mendag Zulhas saat meninjau Pasar Tanah Abang
Mendag Zulhas saat meninjau Pasar Tanah Abang | Ist

FORUM KEADILAN – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan atau Zulhas merespons permintaan pedagang di Pasar Tanah Abang yang meminta platform toko online selain TikTok Shop ditutup.

Zulhas mengaku hal itu tidak bisa dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Ya nggak, kan diatur, bukan tutup, ndak boleh dong. Kan nggak bisa dihindari namanya itu platform digital itu zaman kok, yang nggak ikut nanti kan jadi yang di NTT itu apa komodo kan? satwa langka itu,” kata Zulhas di Kompleks Istana, Jakarta pada Selasa, 10/10/2023.

Zulhas juga menyinggung mengikuti perkembangan.

Bahkan ia mencontohkan penjual sayur yang bisa melalui online.

“Apasar-pasar yang jual barang-barang komersial, pakaian, sepatu itu kan harus juga mengikuti selain offline, online,” ujarnya.

Ia juga memastikan pemerintah saat ini akan menata peraturan penjualan online.

Tujuannya agar lebih banyak produk lokal yang bisa masuk pasar e-commerce.

Sebagai antisipasi, ia pun mengajak pedagang Tanah Abang untuk ikut menjual barangnya melalui e-commerce.

“Cuma memang kita tata bahkan saya terima kasih kepada Shopee ya. Shopee sudah nggak impor lagi dia, tapi dia kan menjual produk-produk lokal. Itu membantu UMKM tinggal sekarang Tanah Abangnya ayok respon. Segera ikutan shopee kan gitu. Jangan nggak ikut. Kan dia udah nggak barang luar lagi, barang dari kita UMKM. Ikutan di situ cepat. Nanti dibantu bagaimana packaging, bagaimana fotonya, bagaimana cara akan diatur. Nah itu lah maka kita tata ada media sosial, ada social commerce nanti yang kita sebut e-commerce,” ujarnya.

Sebelumnya, ramai pedagang Pasar Tanah Abang protes minta tolong. Dari mulai meminta TikTok Shop untuk ditutup hingga turut meminta e-commerce lain juga ikut ditutup.

“Tolong pak TikTok tutup pak,” tulis salah satu poster.

“Hapus online shop,” tulisan poster lainnya.*