Kamis, 10 Juli 2025
Menu

Survei Ungkap 2 Alasan Turunnya Elektabilitas Anies Usai Gandeng Cak Imin

Redaksi
Pertemuan Koalisi Perubahan bersama bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Selasa, 12/9/2023 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Pertemuan Koalisi Perubahan bersama bakal capres-cawapres Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin), Selasa, 12/9/2023 | Ari Kurniansyah/Forum Keadilan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Direktur lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby, mengungkapkan alasan turunnya elektabilitas bakal capres Anies Baswedan yang turun usai mengumumkan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai wakilnya.

Adjie menyebut ada dua faktor penurunan elektabilitas.

Pertama, kritik yang dilontarkan oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada Anies.

“Kritik-kritik keras ini yang kemudian beredar luas sehingga ini juga yang mengganggu elektabilitasnya Pak Anies,” kata Adjie dalam pemaparannya pada Senin, 2/10/2023.

Kedua, personal Cak Imin yang kalah populer jika dibandingkan dengan AHYY.

Diketahui, berdasarkan survei LSI Denny JA, elektabilitas Anies menurun sebesar 5,2 persen pada September ini. Anies kini disebut memiliki elektabilitas sebesar 14,5 persen dari 19,7 persen pada bulan Agustus.

Turunnya elektabilitas Anies justru berbanding terbalik dengan elektabilitas Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo yang mengalami kenaikan di bulan September.

Elektabilitas Prabowo naik sebesar 3,6 persen menjadi 39,8 persen di bulan September dari 36,2 persen di bulan Agustus. Sementara itu, elektabilitas Ganjar naik sebesar 2,1 persen menjadi 37,9 persen di bulan September dari 35,8 persen di bulan Agustus.

Survei ini melibatkan 1.200 responden dengan metode multi-stage random sampling dan teknik pengumpulan data melalui wawancara tatap muka serta menggunakan kuesioner.

Survei dilakukan pada tanggal 4 hingga 12 September dengan margin of error sebesar lebih kurang 2,9 persen.*