FORUM KEADILAN – Guru Besar Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Padang (UNP) Profesor Dr. Sufyarma Marsidin, M.Pd mengatakan, ada tiga faktor yang harus bertanggung jawab dalam menjaga sikap anak peserta didik agar tidak melakukan penyimpangan sosial.
Faktor-faktor tersebut adalah orang tua, guru di sekolah, dan masyarakat di sekitar mereka, yang semuanya memiliki peran penting sebagai pengawas perilaku anak-anak.
“Harus ada tiga komponen yang bertanggung jawab, karena harus ada sesuatu tindakan yang tegas dan edukatif terhadap anak di sekolah. Harus diberi tindakan yang tegas, agar tidak merugikan anak-anak bangsa kita,” katanya kepada Forum Keadilan, Senin, 2/10/2023.
Selain guru, pihak sekolah juga perlu menunjukkan sikap tegas terhadap tindakan bullying yang dilakukan oleh siswa. Selanjutnya, jika anak-anak di bawah umur terlibat dalam perilaku perundungan, orang tua mereka juga harus mendapatkan peringatan. Keduanya, sekolah dan orang tua, memainkan peran krusial dalam membentuk perilaku anak-anak.
“Ini pengawasan juga tentu tidak mungkin hanya diberikan kepada guru dan kepala sekolah. Masyarakat juga bertanggung jawab, terutama berkaitan dengan anak tingkat SMP dan SMA itu jangan dilepaskan saja. Pihak sekolah harus menegakkan sikap disiplin dan mengontrol, terutama mengaktifkan guru-guru Bimbingan Konseling (BK) dan guru piket, maka jam pelajaran harus dicek pergerakan anak tersebut,” lanjut Sufyarma.
Sufyarma juga menyoroti pengaruh tontonan terhadap perilaku peserta didik, yang dapat memengaruhi mereka untuk mencoba tindakan yang terekam dalam ingatannya.
“Terkadang anak ini terpengaruh oleh kekerasan-kekerasan di luar sekolah, juga hal yang bersifat buruk dan kejahatan yang marak dilakukan oleh geng motor, karena sudah memengaruhi dengan ajak-mengajak, jadi seperti sistem ini,” jelasnya.
Untuk mengatasi masalah perilaku perundungan, Sufyarma mendesak pemberian sanksi tegas agar memberikan efek jera bagi peserta didik lainnya. Ia memperingatkan bahwa tanpa sanksi yang tegas, insiden serupa dapat berulang terus-menerus.
Selain itu, Sufyarma menekankan peran penting Dinas Pendidikan, dengan harapan agar langkah-langkah yang diambil dapat memberikan efek jera dan tidak menyebar ke tempat lain.
“Setidaknya menjadi pelajaran yang berharga, sehingga betul-betul komite sekolah, orang tua, dinas pendidikan harus berwaspada,” tutupnya.*
Laporan Merinda Faradianti