Survei SMRC: Jika Dua Putaran, Pendukung 212 Akan Dukung Prabowo

Bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam deklarasi Partai Gelora | YouTube Gerindra TV
Bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dalam deklarasi Partai Gelora | YouTube Gerindra TV

FORUM KEADILAN – Hasil survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengungkapkan, dalam skenario jika hanya ada dua calon presiden (capres) yang lolos ke putaran kedua, pendukung gerakan 212 cenderung memilih Prabowo Subianto sebagai pilihan mereka.

Data yang diperoleh dari berbagai survei menunjukkan bahwa Prabowo Subianto dan Ganjar Pranowo memiliki peluang besar untuk melaju ke putaran kedua Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Dalam konteks ini, ketika hanya ada dua calon presiden yang bersaing, mayoritas pendukung gerakan 212 lebih memilih Prabowo.

Bacaan Lainnya

Menurut survei tersebut, dari responden yang mendukung gerakan 212, sebanyak 59 persen memilih Prabowo, 29 persen memilih Ganjar, dan 11 persen belum memberikan jawaban.

Sebaliknya, di antara yang tidak mendukung gerakan 212, hanya 38 persen yang memilih Prabowo, sementara 54 persen memilih Ganjar, dan 8 persen tidak menjawab.

Lebih lanjut, survei juga mengungkapkan preferensi berdasarkan partisipasi dalam gerakan atau aksi 212.

Dari responden yang mengaku pernah ikut gerakan 212, sekitar 57 persen memilih Prabowo, hanya 20 persen memilih Ganjar, dan 23 persen tidak menjawab.

Sedangkan di antara mereka yang mengaku tahu tentang gerakan 212 tetapi tidak pernah ikut, sebanyak 47 persen memilih Prabowo, 43 persen memilih Ganjar, dan 10 persen belum memberikan jawaban.

Menurut analisis Saiful Mujani, hasil survei ini menunjukkan konsistensi yang cukup tinggi. Meskipun, kata Saiful, keputusan resmi dari elit gerakan 212 masih belum diambil, massa pendukungnya di tingkat bawah telah menunjukkan preferensi politik yang jelas.

“Walaupun keputusan resmi dari elit 212 belum keluar, namun massa pendukung 212 di tingkat bawah cenderung memilih Anies dan Prabowo,” jelas Pendiri SMRC Saiful Mujani dalam keterangan tertulis, Kamis, 21/9/2023.

Saiful menyebut, hal ini mengindikasikan bahwa jika calon presiden yang lolos ke putaran kedua adalah Prabowo dan Ganjar, mayoritas pendukung gerakan 212 kemungkinan besar akan mendukung Prabowo.

Saiful menambahkan bahwa data ini valid dan sesuai perkiraan banyak orang. Kata dia, gerakan 212 dibangun untuk menjatuhkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan efek ingin mengalahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Pilpres 2019 dengan mendukung Prabowo.

Sementara sekarang, yang cenderung dekat dengan Jokowi adalah Ganjar Pranowo. Walaupun Prabowo ada di kabinet pemerintahan sekarang dan menjadi anak buah Jokowi, namun menurut Saiful, pemilihnya lebih mencerminkan oposisi terhadap pemerintah.

Saiful menyebut bahwa massa pendukung 212 adalah modal dasar pemilih Prabowo yang tidak akan ditinggalkan.

“Namun dia (Prabowo) juga tidak akan eksplisit menunjukkan kedekatannya dengan massa gerakan 212 tersebut karena berharap tambahan dukungan dari pemilih atau pendukung Jokowi,” jelasnya.

FYI, survei ini dilakukan dengan menggunakan metodologi yang ketat. Sampel responden dipilih secara acak dari seluruh warga negara Indonesia yang memiliki hak pilih dalam pemilihan umum. Total sampel yang dianalisis mencapai 4.260 responden, dengan margin of error sekitar +/- 1.65 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih selama periode 31 Juli hingga 11 Agustus 2023. Data juga telah dibobotkan untuk mencerminkan distribusi proporsional berdasarkan provinsi dan variabel demografi lainnya.*