FORUM KEADILAN – Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luluk Nur Hamidah angkat bicara mengenai adanya sejumlah pengusaha menengah hingga atas yang takut untuk mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar di Pemilu 2024.
Para pengusaha tersebut takut lantaran terdapat sejumlah perusahaan yang diperiksa laporan pajaknya usai bertemu atau berinteraksi dengan Anies Baswedan.
“Dari beberapa pernyataan Gus Imin ya pasti (ada upaya penjegalan). Banyak pihak yang berusaha mencoba menggagalkan Cak Imin ini running sebagai cawapres. Tidak mulus-mulus sekali proses pencalonannya, tapi risiko itu kan harus diambil,” katanya kepada Forum Keadilan, Rabu 20/9/2023.
Meskipun begitu, Luluk mengklaim bahwa pasangan Anies-Cak Imin adalah sosok yang tidak goyah meskipun diterpa isu yang tidak sedap.
“Alhamdulillah, mereka ini orang-orang yang punya keberanian untuk menghadapi semua ini. Tentu semua sudah diperhitungkan,” lanjutnya.
Katanya, pesta demokrasi yang dilakukan lima tahun sekali tersebut harusnya diwarnai dengan sikap politik yang sehat dan baik. Sebab, demokrasi yang sehat dapat memberikan jaminan terhadap keberagaman pilihan dan dukungan sepanjang masih dalam koridor demokrasi yang ada.
“Ketika ada pihak yang merasa, ruang geraknya dibatasi, berarti ini suatu langkah mundur bagi pembangunan demokrasi. Tapi saya kira, masyarakat juga perlu lebih kritis agar Pemilu bisa berlangsung dengan baik dan dewasa,” tegasnya.
Ia juga berharap, jelang Pemilu 2024 aparat penegak hukum bisa netral serta bekerja secara profesional dan tidak dimasuki campur tangan kekuasaan pihak tertentu.
“Pokoknya, semua bekerja profesional dan aparat penegak hukum tidak ditarik-tarik ke politik. Tidak ada politisasi dan kriminalisasi, ini kan proses yang rutin dilakukan 5 tahun sekali. Justru harus bisa berjalan dengan baik dan smooth,” tutupnya.
Sebelumnya, bacapres Anies Baswedan mengklaim terdapat sejumlah pengusaha yang takut mendukungnya dalam Pilpres 2024. Sebab, Anies menyebut ada perusahaan yang diperiksa pajak setelah membantu aktivitas relawan di sejumlah daerah.
“Takut. Karena kami mengalami, pengusaha-pengusaha yang berinteraksi, bertemu, setelah itu mereka mengalami pemeriksaan. Pemeriksaan pajak dan pemeriksaan lain-lain,” kata Anies dalam acara Mata Najwa on Stage, Selasa 19/9 lalu.*
Laporan Merinda Faradianti