FORUM KEADILAN – Direktur Eksekutif Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti menilai pernyataan Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah yang menyebut dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang harus terbebas dari politik dagang sapi adalah hal yang biasa.
Ray menjelaskan, makna secara umum politik dagang sapi merupakan tindakan politik yang dilakukan dengan menggunakan mahar.
Meskipun Ray mengaku tidak tahu pasti maksud dari pernyataan Said Abdullah tersebut, namun ia berpendapat itu hal yang tidak perlu ditanggapi serius.
“Saya nggak tahu juga apa yang dimaksud oleh Said Abdullah. Memang kalau maknanya itu politik dengan mahar, begitulah kira-kira. Cuma catatan saya, itu biasa saja,” katanya kepada Forum Keadilan, Selasa 12/9/2023.
Menurutnya, tindakan politik seperti memberikan amplop kepada masyarakat kemudian membuat logo atau gambar wajah tertentu itu lebih berbahaya daripada politik dagang sapi.
“Itu biasa, yang parah itu bagi-bagi amplop pada masyarakat jauh lebih berbahaya. Ada gambar orang dan logo itu lebih berbahaya lagi,” sambungnya.
Politik dagang sapi, kata Ray diungkapkan bahwa pihak akan mendapatkan keuntungan tertentu jika mendukung salah satu calon.
Saat ditanya mengenai apakah ada kemungkinan keretakan koalisi di tubuh PDI Perjuangan sehingga keluar pernyataan politik dagang sapi, Ray menuturkan hal itu tidak menggambarkan secara jelas ada turbulensi di dalamnya.
“Itu kan cuma pernyataan Said Abdullah. (Adanya keretakan) tidak terlalu lah. Saya nggak tahu itu ditujukan ke siapa, harus ditanyakan langsung ke dia (Said Abdullah). Sama seperti ini, kenapa mereka dukung Ganjar karena mereka punya kepentingan,” tutupnya.
Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang harus terbebas dari politik dagang sapi.
“Keikhlasan harus tercermin dan terwujud pada kesadaran sikap untuk menghindari berbagai praktik transaksi politik. Dukungan harus bebas dari politik dagang sapi,” kata Said dalam keterangannya, Senin 11/9 lalu.*
LaporanĀ Merinda Faradianti