FORUM KEADILAN – Budiman Sudjatmiko buka suara terkait tudingan dirinya mendukung Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 lantaran berharap dapat jatah kursi menteri.
“Kalau pun saya berharap, saya manusia politik. Manusia politik itu butuh kekuasaan,” kata Budiman dalam acara Political Show CNN Indonesia TV pada Senin, 28/8/2023.
Namun, ketika disinggung akan mendapatkan jatah menteri ketika Prabowo menang dalam Pilpres 2024, ia justru enggan menjawab.
“Apa yang spesial untuk tidak menjawab dan menjawab. Ketika saya menjawab, saya kemudian menjadi manusia jujur dan bodoh karena berharap. Ketika tidak menjawab saya dianggap manusia sebagai tidak jujur tapi tulus. Anda simpulkan,” tegas Budiman.
Menyoal sosoknya yang dikenal sebagai mantan aktivis 98, Budiman pun membantah bahwa dirinya mengkhianati perjuangan reformasi demi kekuasaan.
Ia berpendapat jika siapa saja berhak terjun ke dunia politik dalam demokrasi.
“Dulu ada pertanyaan gini ketika saya di DPR wah Budiman dulu berjuang lawan orba ujung-ujungnya ingin berkuasa. Seolah-olah ada pertanyaan kalau ada orang pernah berjuang untuk demokrasi dan ingin berkuasa dia mengkhianati perjuangan, seolah-olah kekuasaan demokratis hanya boleh diberikan kepada orang-orang yang tidak berjuang untuk demokrasi,” imbuhnya.
Sebelumnya, Budiman buka-bukaan menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024 pada Jumat, 18/8 lalu di Semarang, Jawa Tengah.
Budiman bahkan membentuk relawan Prabowo-Budiman (Prabu).
Sikap Budiman itu berlawanan dengan keputusan PDIP yang telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
Imbasnya, Budiman dipecat dari PDIP. Surat pemecatan Budiman diteken Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen Hasto Kristiyanto.*