Kamis, 10 Juli 2025
Menu

Pegawai BUMN Diduga Teroris, DPR Desak Perketat Proses Rekrutmen

Redaksi
Gedung BUMN
Gedung BUMN | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Anggota Komisi VI DPR RI Evita Nursanty menyoroti pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tepatnya PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) dengan inisial DE yang diduga sebagai teroris setelah ditangkap Densus 88. Ia meminta BUMN untuk memperketat proses rekrutmen agar mencegah adanya penyimpangan ideologi.

“Kita minta proses rekrutmen untuk karyawan BUMN makin diperketat, terutama yang berkaitan dengan mental ideologi,” ucap politikus PDI-Perjuangan itu kepada Forum Keadilan, Selasa, 15/8/2023.

Selain itu, Evita menyebutkan bahwa perlunya pendalaman ideologi Pancasila dan nilai-nilai kebangsaan terhadap karyawan BUMN yang ada saat ini. Menurutnya ini harus jadi bagian dari aktivitas sehari-hari BUMN.

Evita prihatin dengan adanya karyawan BUMN yang kembali ditangkap, karena ini bukan hal yang pertama kali terjadi. Dirinya menyebut agar pengawasan internal diperkuat, sehingga kasus terorisme dapat terdeteksi sejak awal.

“Peristiwa ini harus membuat kita tersadar kembali bahwa terorisme itu harus bergerak, sehingga kita harus waspada,” imbuhnya.

Di sisi lain, Evita juga meminta masyarakat untuk semakin waspada atas propaganda terorisme yang bisa saja masuk ke ruang keluarga dari media sosial.

“Kita juga minta para pihak yang terlibat dalam penanggulangan radikalisme dan terorisme untuk semakin giat melakukan pengawasan dan pemantauan karena faktanya mereka terus bergerak,” lanjutnya.

Di hubungi terpisah, Nasril Bahar anggota Komisi VI dari Fraksi PAN menyebut untuk tidak menyalahkan pihak BUMN.

“Di pertengahan jalan kalau ada sesuatu di luar kekuasaan BUMN, tidak mungkin dibuntuti setiap saat, walaupun mungkin saja,” ujarnya kepada Forum Keadilan, Selasa, 15/8.

Ketika ditanyai soal Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), dirinya menilai bahwa TWK hanya tes formalitas belaka.

“Itu hanya tes biasa lah, isi tes yang sesungguhnya biasa saja dan tidak jelimet,”

Namun Nasril meminta mulai saat ini BUMN perlu berhati-hati saat melakukan proses rekrutmen tenaga kerja agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

Sebelumnya diberitakan, Densus 88 menangkap DE sebagai terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, Senin, 14/8. Dirinya merupakan karyawan PT Kereta Api Indonesia (KAI). DE diduga merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) dan kerap menyebarkan propaganda di media sosial.

Selain itu, Densus 88 juga menemukan bahwa DE melakukan penggalangan dana, memiliki senjata api, hingga terlibat langsung dalam jaringan teroris global.*

Laporan Syahrul Baihaqi