Mahfud MD Ungkap Ada Keterkaitan Al Zaytun dengan NII

Menko Polhukam Mahfud MD | Ist
Mahfud MD | Ist

FORUM KEADILAN – Menko Polhukam Mahfud MD mengakui bahwa Pondok Pesantren (ponpes) Al Zaytun terkait dengan Negara Islam Indonesia (NII).

Mahfud pun meminta Badan Nasional Penanggulangan Teroris (BNPT) mendalami dugaan radikalisme NII di ponpes Al Zaytun.

Bacaan Lainnya

“Untuk Al Zaytun, sekarang ini kita fokus kepada pidana umumnya. Bukan pada radikalisme NII-nya, kan yang sekarang muncul dan sedang ditangani,” ujar Mahfud pada Rabu, 5/7/2023.

Mahfud pun menyebut bahwa sejarah Al Zaytun tak bisa disembunyikan.

Bahkan ia menjelaskan bahwa munculnya Al Zaytun dari ide kompartemen 9 NII.

Sejak awal dibangun pada 1996, Ponpes Al Zaytun yang dipimpin Panji Gumilang memang sudah menimbulkan kontroversi bahkan disebut terafiliasi NII.

Kini Al Zaytun kembali menjadi perhatian netizen usai viralnya video pelaksanaan salat Idul Fitri pada April lalu yang dinilai menyimpang.

Dia juga sempat mengeluarkan pernyataan terkait haji tak harus ke Masjidil Haram, tapi bisa dilakukan di Indonesia. Panji juga menyebut Al-Qur’an bukan Kalam Allah SWT, melainkan karangan Rasulullah SAW.

Inilah yang membuat Panji Gumilang dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan penistaan agama.

Ketua Forum Advokat Pembela Pancasila (FAPP) Ihsan Tanjung selaku pelapor bahkan membeberkan tiga alasan terkait dugaan penistaan agama yang menjadi dasar laporan.

Pertama, pernyataan yang berkaitan dengan perempuan diperbolehkan menjadi khatib saat salat Jumat.

Kedua, pernyataan Panji bahwa Al-Quran bukanlah firman Allah SWT, melainkan karangan Nabi Muhammad SAW.

Ketiga, saat salat Idulfitri yakni istri pimpinan ponpes berada di shaf depan bergabung dengan laki-laki dan posisi antar jemaah berjauhan.*

Pos terkait