Kamis, 24 Juli 2025
Menu

Puluhan ASN di Kendari Keracunan Massal Usai Santap Soto Ayam

Redaksi
Ilustrasi keracunan
Ilustrasi keracunan
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Puluhan aparatur sipil negara (ASN) di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara menjadi korban keracunan massal usai menyantap soto ayam.

Pihak Dinas Kesehatan (Dinkes) menyebut jika puluhan ASN tersebut mengalami gejala seperti pusing, mual hingga muntah.

“Untuk gejala-gejala dari para pasien ini mulai dari pusing, sakit perut, mual, muntah, mencret hingga lemas,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum pada Senin, 19/6/2023.

Dugaan keracunan yang menimpa ASN di Kota Kendari itu terjadi saat mengikuti kenaikan pangkat di Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP).

Para ASN pun langsung dibawa ke Puskesmas Puuwatu.

Selain ke puskesmas tersebut, sejumlah ASN lainnya juga dibawa ke Klinik Sarlinasaf.

Dengan adanya keluhan tersebut, jelas Rahminingrum, petugas kesehatan melakukan pemeriksaan dan penanganan dengan terapi pemberian cairan dan obat intravena.

Kepolisian menyelidiki dugaan keracunan massal

Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari menyelidiki penyebab dugaan keracunan massal.

Kasar Reskrim Polresta Kendari AKP Fitrayadi mengatakan pihaknya telah melakukan langkah-langkah penyelidikan dengan mengambil sampel makanan dan muntahan yang akan diperiksa di laboratorium forensik.

“Yang kami sita untuk diperiksa sekarang adalah makanan yang dikonsumsi korban berupa air kuah soto ayam, lontong ayam dan muntahan korban,” ungkapnya.

Selain itu polisi juga telah bergerak cepat melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi mulai dari ASN yang menjadi korban keracunan, hingga pemilik katering.

“Makanan ini bersumber dari salah satu katering makanan yang ada di Kota Kendari yang kita akan juga kembangkan dan diperiksa,” jelasnya.

Fitrayadi juga menjelaskan awal para korban bisa mengalami keracunan.

Saat itu para ASN sedang laksanakan kegiatan kenaikan pangkat PNS. Setelah kegiatan tersebut, peserta melakukan menikmati makanan berupa soto.

“Sekitar dua jam kemudian, orang-orang tersebut serentak mengalami pusing, mual dan muntah,” beber dia.*