FORUM KEADILAN – Korban tewas insiden tabrakan dua kereta api di India mencapai 207 orang dan 900 lainnya luka-luka.
Kejadian ini terjadi di Odisha, India Timur dan menjadi kecelakaan kereta api paling mematikan di India dalam lebih dari satu dekade.
Dikutip dari Reuters, Sekretaris Utama negara bagian, Pradeep Jena mengungkapkan bahwa jumlah korban tewas diperkirakan akan terus bertambah.
Sudhanshu Saragi, direktur jenderal pemadam kebakaran di Odisha menyebut bahwa setidaknya 207 jenazah sudah ditemukan sejauh ini.
Dalam video yang diunggah ulang akun twitter @ashoswai, terlihat warga tengah bahu membahu dengan pasukan penyelamat untuk membantu korban selamat hingga mencari korban tewas.
Train accident in Odisha, India – One of India’s deadliest train accidents, till now 207 killed, 900 injured. pic.twitter.com/0CBUldDmd7
— Ashok Swain (@ashoswai) June 2, 2023
Regu penyelamat juga terlihat memanjat bangkai kereta yang sudah terguling.
“Saya berada di sana, di lokasi dan saya dapat melihat darah, anggota tubuh yang patah dan orang-orang sekarat di sekitar saya,” ungkap salah seorang saksi mata.
Ratusan anak muda berbaris di luar rumah sakit di Soro Odisha untuk menyumbangkan darah mereka kepada korban.
Menteri Perkeretaapian federal, Ashwini Vaishnaw dalam cuitannya di akun twitter pribadinya menjelaskan bahwa tim penyelamat telah dikerahkan dari Bhubaneswar dan Kolkata Odisha di Benggala Barat.
Rushing to the site in Odisha. My prayers for the speedy recovery of the injured and condolences to the bereaved families.
Rescue teams mobilised from Bhubaneswar and Kolkata. NDRF, State govt. teams and Airforce also mobilised.
Will take all hands required for the rescue ops.— Ashwini Vaishnaw (@AshwiniVaishnaw) June 2, 2023
Pejabat kereta api mengungkapkan, tabrakan itu terjadi sekitar pukul 19:00 waktu setempat ketika Howrah Superfast Express, yang beroperasi dari Bangalore ke Howrah, Benggala Barat, tergelincir dan terjerat dengan Coromandel Express, yang beroperasi dari Kolkata ke Chennai.*