Taklukkan Roma di Final, Sevilla Rengkuh Gelar ke-7 Liga Europa!

Sevilla juara Liga Europa musim 2022/2023 setelah mengalahkan AS Roma di final lewat adu penalti | (Photo by Stefano Guidi/Getty Images)

FORUM KEADILAN – Klub asal Spanyol, Sevilla, berhasil menjuarai Liga Europa musim 2022/2023 setelah menaklukkan AS Roma pada partai final yang berlangsung di Puskas Arena, Hungaria, Kamis (1/6) dini hari WIB.

Bermain imbang 1-1 di waktu normal  plus tambahan perpanjangan waktu, Sevilla akhirnya mampu mengungguli Roma dengan skor 4-1 dalam babak adu penalti.

Bacaan Lainnya

Roma menebar ancaman pertama via Leonardo Spinazzola. Ia melepaskan tembakan ke gawang Sevilla seusai menerima umpan di dalam kotak penalti pada menit ke-12.

Akan tetapi, kiper Sevilla, Yassine Bounou masih sigap menghalau bola hasil tendangan Spinazzola.

Memasuki menit ke-32, Tammy Abraham terjatuh di dalam kotak terlarang setelah dihadang pemain bertahan Sevilla.

Wasit Anthony Taylor lantas melihat insiden itu melalui VAR. Namun, pada akhirnya, dia memutuskan untuk tidak memberikan penalti untuk Giallorossi.

Selang tiga menit kemudian, AS Roma berhasil unggul lewat Paulo Dybala yang sebelumnya mendapat umpan terobosan ciamik Gianluca Mancini dari tengah lapangan.

Dengan sekali sentuhan, Dybala tanpa kesulitan menjebol gawang Sevilla lewat tendangan kaki kirinya yang tak mampu dijangkau Bounou. Skor 1-0 bertahan hingga turun minum.

Babak kedua berjalan 10 menit, Sevilla mampu menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Mancini. Berawal dari pergerakan Jesus Navas di sisi kanan, ia lalu mengirimkan crossing ke tengah area penalti.

Bola berusaha dibuang oleh Mancini, namun halauannya malah mengarah ke gawang sendiri. Rui Patricio sempat bereaksi, tapi bola meluncur terlalu deras sehingga merobek gawang Roma. Skor imbang 1-1.

Andrea Belotti sempat mendapatkan peluang emas guna membawa Roma unggul pada menit ke-83. Akan tetapi, bola hasil sepakannya berakhir melebar.

Babak kedua pun usai tanpa ada tambahan gol dari kedua tim. Situasi tersebut membuat laga harus berlanjut ke perpanjangan waktu.

Masing-masing tim membuat beberapa peluang di babak tambahan, Namun, 30 menit extra time ternyata juga tidak cukup untuk menentukan pemenang. Adu penalti pun dilakukan.

Di babak tos-tosan, nasib tidak berpihak kepada Roma. Hanya Bryan Cristante yang mampu menceploskan bola, sementara Gianluca Mancini dan Roger Ibanez gagal sebagai eksekutor.

Di pihak Sevilla, Lucas Ocampos, Erik Lamela, Ivan Rakitic, dan Gonzalo Montiel sukses mengeksekusi tendangan 12 pas. Sevilla pun keluar sebagai Juara.

Dengan capaian ini, Los Nervionenses makin menegaskan dominasinya sebagai raja Liga Europa dengan raihan 7 titel juara.

Di sisi lain, kekalahan ini membuat rekor Jose Mourinho, sang allenatore Roma, yang tak pernah kalah dalam lima final kompetisi Eropa menjadi tercoreng.

Mourinho sempat tak terima dengan hasil pertandingan dan menuduh wasit asal Inggris Antony Taylor berpihak kepada Sevilla. Ia menyampaikan hal tersebut saat press conference pasca laga.

Mou mempermasalahkan kartu kuning kedua yang seharusnya diperoleh Erik Lamela dan penalti yang tak diberikan wasit saat Loic Bade melakukan handsball di kotak terlarang.

Dalam tayangan Video Assistant Refferee (VAR), terlihat jelas bahwa bola crossing dari Nemanja Matic memang mengenai tangan Bade yang bergerak aktif.

The Special One memang terlihat tidak bisa menyembunyikan kegeramannya atas keputusan wasit tersebut. Seusai penyerahan medali, ia langsung melemparnya ke arah penonton.

Hal yang lebih ekstrem terjadi saat ia masih mengejar wasit sampai ke parkiran stadion untuk melancarkan protes dan mengungkapkan kekecewaannya.