Indonesia Dapat Kuota Haji Tambahan 8.000 Jemaah, Kemenag Langsung Rapat dengan DPR

Ilustrasi ibadah Haji. | ist
Ilustrasi ibadah Haji. | ist

FORUM KEADILAN – Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengonfirmasi jika Indonesia mendapatkan kuota haji tambahan sebanyak 8 ribu jemaah.

Ia menyebut saat ini Kementerian Agama (Kemenag) tinggal menanti surat resmi dari Arab Saudi dan akan membahasnya bersama dengan DPR.

Bacaan Lainnya

Tambahan kuota tersebut akan masuk dalam sistem e-Hajj atau aplikasi pemvisaan dari Arab Saudi.

“Tambahan kuota mulai hari ini terkonfirmasi sudah masuk dalam e-Hajj, jumlahnya 8 ribu jemaah. Kita sedang menunggu surat resmi dari Arab Saudi. Kita juga akan segera membahasnya dengan DPR,” ungkap Yaqut pada Minggu, 7/5/2023.

Yaqut juga menjelaskan tahapan yang dilakukan dalam keberangkatan haji usai kuota tambahan ditetapkan.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah rapat kerja Kemenag bersama dengan Komisi VIII DPR untuk membahas pemanfaatan kuota tambahan dan pembiayaannya.

Hasil dari kesepakatan dengan DPR inilah yang dijadikan dasar untuk menerbitkan Keputusan Presiden tentang kuota tambahan.

Setelah itu, diterbitkan Keputusan Menteri Agama tentang Pedoman Pelunasan Haji bagi kuota tambahan.

Kemenag lalu akan melakukan verifikasi data jemaah yang berhak berangkat dan mengumumkannya untuk melakukan pelunasan.

Selanjutnya, adalah masa pelunasan.

Bersamaan dengan itu, Kemenag juga melakukan pengurusan dokumen jemaah agar visa jemaah kuota tambahan bisa segera terbit.

Mulai dari paspor, penyesuaian kontrak layanan dengan penyedia layanan di Saudi, hingga kontrak penerbangan.

“Kontrak penerbangan juga akan disesuaikan seiring adanya kuota tambahan, dan termasuk didalamnya pengaturan pembagian kloter dan jadwal penerbangan,” ungkap Yaqut.

Tidak hanya merespons segera dengan membahas bersama DPR, Yaqut juga menyatakan, Kemenag akan mulai berkomunikasi secara intensif baik.

Salah satunya dengan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag, Hilman Latief menyebut waktu yang tersedia terbatas karena jemaah haji kloter pertama mulai terbang ke Arab Saudi pada 24 Mei 2023 mendatang.

Namun, ia menjamin agar kuota tambahan tetap terserap maksimal agar makin banyak jemaah yang bisa berangkat.*

Pos terkait