Imbau Tak Anggap Remeh Insiden Penembakan, Wasekjen MUI: Jantung dari Tempatnya Umat

Terjadi penembakan di kantor MUI pusat
Terjadi penembakan di kantor MUI pusat | Ist

FORUM KEADILAN – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta agar tak menganggap remeh insiden penembakan yang terjadi di Kantor MUI Pusat.

“Peristiwa penyerangan dan penembakan kantor MUI yang menyebabkan luka beberapa staf kami, rusaknya bangunan dan kematian orang,” ungkap Wasekjen MUI Bidang Hukum dan HAM Ikhsan Abdullah pada Kamis, 4/5/2023.

Bacaan Lainnya

Hal inilah yang membuat pelaku dan motifnya harus terkuak secara jelas.

Meski peristiwa ini sudah menjadi tanggungjawab polisi, namun pihak internal MUI juga ikut menelusuri.

Bahkan pihak MUI sudah membentuk tim investigasi sekaligus penuntasan kasus.

Lebih lanjut, Ikhsan menyebut Kantor MUI adalah objek vital keagamaan.

“Jadi tidak boleh dianggap remeh. Beda (dengan) penyerangan di jalanan atau di bangunan tertentu. Ini jantung dari tempatnya umat,” ungkapnya.

“Kalau kantor umat Islam diserang, ditembaki, terus bagaimana? Ini menjadi poin bagi kita semua supaya waspada, karena MUI ada di 34 wilayah provinsi dan kabupaten kota,” lanjut Ikhsan.

Diketahui, penembakan di Kantor MUI Pusat di Menteng, Jakarta Pusat terjadi pada Selasa, 2/5/2023 sekitar pukul 11.24 WIB.

Pelaku diketahui bernama Mustopa (60) menembakkan senjata yang diduga airsoftgun dan menyebabkan satu korban tertembak di bagian punggung.

Sementara korban lain terkena pecahan kaca yang pecah.

Diketahui pelaku pingsan dan dibawa ke Puskesmas Menteng setelah diamankan oleh Polsek Menteng.

Pada saat diperiksa oleh dokter, pelaku dinyatakan meninggal dunia.*