Penembakan Massal di Sekolah Serbia, 8 Siswa dan Penjaga Keamanan Tewas

Ilustrasi
Ilustrasi.

FORUM KEADILAN – Duka mendalam bagi orang tua siswa setelah penembakan massal yang terjadi di sekolah dasar Vladislav Ribnikar di Beograd Tengah, Serbia, Rabu pagi, 3/5/2023.

Seorang remaja berusia 13 tahun menembak secara membabi buta yang menyebabkan 8 siswa dan seorang penjaga sekolah meninggal.

Bacaan Lainnya

Penembakan itu juga membuat enam siswa lainnya dan seorang guru terluka dalam penembakan itu.

Remaja itu menggunakan dua pistol milik ayahnya menembak pertama kali ke penjaga dan tiga anak perempuan di lorong. Lalu, menembak guru dan teman sekelasnya dalam pelajaran sejarah, Rabu, 3/5.

Veselin Milic, kepala polisi Beograd, menyebutkan penyerang memiliki dua senjata dan dua bom mesin dan telah merencanakan semua dengan hati-hati. “Dia bahkan punya nama anak-anak yang ingin dia bunuh di kelas mereka,” ujarnya dalam konferensi pers seperti dikutip dari Reuters.

Tangis Orang Tua Pecah di Jalanan

Suara tangisan orang tua terdengar di jalanan sekitar jam sekolah setelah penembakan terjadi.

Milan Milosevic, ayah dari salah satu murid di sekolah tersebut, mengatakan putrinya berada di kelas tempat senjata ditembakkan dan berhasil melarikan diri.

“(Anak laki-laki itu) pertama-tama menembak guru dan kemudian dia mulai menembak secara acak,” ujarnya kepada penyiar N1.

“Saya melihat satpam terbaring di bawah meja. Saya melihat dua gadis dengan darah di baju mereka. Mereka mengatakan dia (penembak) pendiam dan murid yang baik. Dia baru saja bergabung dengan kelas mereka,” lanjutnya.

“Saya melihat anak-anak berlarian dari sekolah, berteriak. Orang tua datang, mereka panik. Kemudian saya mendengar tiga tembakan,” kata seorang siswa kepada RTS penyiar negara Serbia.

Presiden Serbia Aleksandar Vucic memberikan pernyataan duka cita mendalam dan mengumumkan masa berkabung nasional selama tiga hari yang dimulai pada Jumat, 5/5.

Dikutip BBC, Presiden mengatakan tersangka akan dikirim ke klinik psikiatri. Di bawah hukum Serbia saat ini, dia tidak dapat dimintai pertanggungjawaban pidana karena dia berusia di bawah 14 tahun.

Vucic telah menyarankan usia tanggung jawab pidana dapat diturunkan menjadi 12 setelah pembunuhan.

Dia juga telah mengusulkan beberapa reformasi lainnya, termasuk audit lisensi senjata api dan pengetatan aturan seputar siapa yang dapat mengakses lapangan tembak.*