Wanita Tewas Jatuh dari Lift Bandara Kualanamu, Stafsus Erick Thohir Minta Pengelola Dievaluasi

FORUM KEADILAN – Kementerian BUMN mempertanyakan standar operasional prosedur (SOP) Bandara Internasional Kualanamu, Medan, Sumatera Utara. Pertanyaan tersebut setelah terjadinya insiden seorang wanita berinisial ASH terjatuh dari lift bandara dan meninggal dunia.
Staf Khusus Menteri BUMN, Arya Sinulingga, mengatakan pihaknya telah meminta pengelola bandara Kualanamu untuk mengevaluasi SOP-nya secara menyeluruh. Langkah itu untuk melihat letak kesalahan dari prosedur teknis di bandara.
“Pengelola Bandara Kualanamu kita minta untuk melakukan evaluasi SOP mereka, juga supaya mengetahui di mana letak kesalahan dan di mana mereka juga bisa melakukan perbaikan-perbaikan dengan kondisi yang ada,” ujar Arya saat dikonfirmasi wartawan, Senin, 1/5/2023.
Adapun komposisi saham Bandara Internasional Kualanamu terbagi atas 51% milik Angkasa Pura Aviasi, anak usaha dari PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney. Sementara, 495 dimiliki GMR Airport International, perusahaan asal India.
Dengan kepemilikan saham itu, Bandara Kualanamu dikelola dua entitas melalui skema kerja sama Bangun-guna-serah atau Build Operate Transfer (BOT).
Selain meminta adanya evaluasi menyeluruh, Kementerian BUMN selaku pemegang saham InJourney juga mendukung proses penyelidikan yang dilakukan pihak kepolisian atas tewasnya wanita tersebut.
Arya memastikan kasus tersebut harus diungkapkan secara transparan.
“Kita support ya, supaya polisi melakukan penyelidikan terhadap kasus ini juga biar semua terbuka, terutama kita support kepolisian untuk melakukan penyelidikan kasus,” tuturnya.
Video Penemuan Mayat di Lift Bandara Kualanamu
Sebelumnya, beredar video detik-detik perempuan di dalam lift Bandara Kualanamu sebelum ditemukan tewas. Tampak dalam video itu, korban berinisial ASH itu memegang handphone memakai baju gamis hitam.
Dalam rekaman yang beredar, tampak ASH terlihat gelisah memencet tombol lift. Dia pun berkali-kali menelepon seseorang.
Terlihat jika salah satu pintu lift bandara tersebut sudah terbuka di bagian belakang. Namun, korban tampak tidak menyadari hingga memaksa membuka pintu di depannya lalu melompat ke lubang di bawah pintu lift.
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara melalui Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II Medan menerima informasi mengenai kejadian penemuan mayat di bawah lift di dalam terminal Bandar Udara lnternasional Kualanamu, Medan, Kamis, 27/4.
Berdasarkan informasi yang diterima, petugas keamanan bandara (Avsec) mencium bau bangkai pada area lift di area publik gedung terminal bandara dan segera melaporkan kepada teknisi lift.
Setelah dilakukan pengecekan, ditemukan mayat perempuan dan melaporkan hal tersebut kepada Polsek Bandara yang kemudian segera dilakukan sterilisasi di area lift serta melakukan koordinasi dengan PT Angkasa Pura Aviasi dan Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah II.
Mendapatkan laporan tersebut, Direktur Jenderal Perhubungan Udara, M. Kristi Endah Murni mengatakan pihaknya telah berkomunikasi dengan PT. Angkasa Pura Aviasi selaku penanggungjawab tunggal (single accountable) operasional di Bandara Kualanamu.
“Kami sudah berbicara dengan pihak penanggungjawab operasional bandara dalam hal ini Angkasa Pura Aviasi, untuk itu Saya perintahkan agar lebih meningkatkan lagi aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan di bandara serta segera melakukan perbaikan pada fasilitas yang mengalami kerusakan,” tegas Kristi dalam keterangan tertulis, Minggu, 30/4.*