Sabtu, 19 Juli 2025
Menu

Soal Polemik Izin Salat Idulfitri, Ganjar Pranowo Beri Pesan ke Pemkot Pekalongan

Redaksi
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. | ist
Bagikan:

FORUM KEADILAN – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat suara soal polemik permohonan izin penyelenggaraan salat Idulfitri pada 21 April 2023 di Lapangan Mataram.

Sebelumnya, permohonan izin ini diajukan oleh Ta’mir Masjid Al-Hikmah, Podosugih, Pekalongan.

Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan soal ini.

Ganjar pun meminta agar penyelenggaraan ibadah Salat Id yang digelar oleh warga Muhammadiyah itu diberi kesempatan.

“Saya sampaikan semua harus diberi kesempatan yang sama,” ujarnya pada Senin, 17/4/2023.

Selain itu, Ganjar juga menegaskan hal ini tidak hanya berlaku untuk Pemerintah Kota Pekalongan saja, namun juga kota lain di Jawa Tengah.

Agar kota-kota lainnya memberikan izin penyelenggaraan ibadah tanpa membeda-bedakan kelompok.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah belum bisa memberikan izin penyelenggaraan Salat Id di Lapangan Mataram pada Jumat, 21/4 lantaran pemerintah pusat belum menetapkan Hari Raya Idulfitri 1444 H.

Wali Kota Pekalongan Afzan Arslan Djunaid mengatakan pihaknya masih menunggu pengumuman dari pemerintah pusat mengenai tanggal perayaan Idulfitri tahun ini.

Pemkot Pekalongan membantah telah menolak permohonan penyelenggaraan salat Idulfitri di lapangan pada 21 April mendatang yang diajukan oleh pengurus Masjid Al-Hikmah Podosugih.

“Silakan umat Islam menjalankan salat Id di lapangan manapun, kecuali di Lapangan Mataram,” kata Afzan di Pekalongan, dikutip Antara, Jumat (14/4).

Pengurus Masjid Al-Hikmah Podosugih dipersilakan menyelenggarakan salat Idulfitri di lapangan yang lain, seperti lapangan Peturendan Lapangan Hoegeng.*